PO Haryanto Luncurkan Bus Baru yang Bisa Angkut Motor Setelah Rian Mahendra Dipecat
Ekonomi dan bisnis | 9 Januari 2023, 06:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan Otobus (PO) Haryanto meluncurkan dua bus baru di tahun 2023. Hal ini dilakukan saat perusahaan tersebut jadi perbincangan publik, karena pemiliknya memecat Rian Mahendra yang sebelumnya menjabat sebagai direktur.
Bus baru yang akan menjadi anggota PO Haryanto tahun ini adalah rakitan Karoseri Piala Mas. Seperti yang terlihat dari unggahan di Instagram @karoseripialamas_official, bus baru itu berwarna dominan biru tua yang berpadu dengan warna hitam.
Di badan bus juga terlihat gambar wayang yang selama ini sudah menjadi ciri khas dari 300 bus milik PO Haryanto. Bus berukuran besar tersebut, ternyata didesain memiliki bagasi khusus motor di bagian belakang bus. Bagasi itu muat untuk 2 unit sepeda motor.
“Telah hadir inovasi Piala Mas untuk PO Haryanto dengan bagasi luas lebar, semua bisa diangkut,” tulis Karoswei Piala Mas, Minggu (8/1/2023).
Baca Juga: Minibus Terbakar di Gerbang Tol Becakayu, Kemacetan Sempat Terjadi Hingga 30 Menit
Mengutip dari Kompas.com, dua bus baru tersebut menggunakan Rexus SL dengan High Deck Double (HDD) sehingga lebih mengedepankan kekuatan mesin depan. Lalu sasis bus yang digunakan yaitu Mercedes Benz OF 1623 RF.
Sedangkan untuk interior, tidak banyak berubah. Perubahannya ada pada kedua ujung bando di bagian depan kaca disematkan lampu putih.
Lalu pada bagian kabin bus dilengkapi toilet yang bisa digunakan oleh penumpang. Untuk susunan bangku penumpang yaitu kiri dan kanan 2-2 dengan total bangku 40.
PO Haryanto merupakan sebuah perusahaan jasa angkutan penumpang darat dan pariwisata yang berbasis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Adapun Rian Mahendra sendiri merupakan anak pertama dari pemilik PO Haryanto yaitu Kopral Kepala H. Haryanto atau akrab dipanggil Pak Haji Haryanto.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 9 Januari: Sebagian Besar Cerah Berawan
Ia adalah seorang Purnawirawan TNI Angkatan Darat. Bisnis PO Haryanto dirintis oleh Pak Haji Haryanto sejak 2002. Sementara itu, Rian baru bergabung mengembangkan perusahaan pada 2003. Di PO Haryanto, Rian menjabat sebagai Direktur Operasional.
Sementara alasannya dipecat dari perusahaan adalah karena ia kerap menghabiskan uang untuk bermain bitcoin hingga menimbulkan banyak utang.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com