Maksimalkan Produktivitas Angkutan Nataru, Menhub Minta Bandara Tambah Jam Operasional
Ekonomi dan bisnis | 23 Desember 2022, 16:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola bandara untuk menambah jam operasional bandara, selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
Hal ini dilakukan demi memaksimalkan produktivitas bandara-bandara di Indonesia.
Permintaan ini disampaikan Budi seusai meninjau kesiapan libur Nataru 2022-2023 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/12/20220).
"Saya juga minta Angkasa Pura (AP) I dan AP II untuk menambah jam kerja, juga bandara - bandara yang dikelola Dirjen Perhubungan Udara," kata Budi.
"Sehingga mereka bisa take off, landing malam, pulang ke tempat menginap itu bisa malam. Yang tadinya 12 jam, bisa 15 jam, bahkan 18 jam," imbuhnya.
Menhub pun kembali menegaskan kepada para pengelola untuk dapat maksimalkan bandara semaksimal mungkin selama masa Angkutan Nataru 2022/2023.
Selain masalah jam kerja, Budi juga mengimbau kepada seluruh maskapai untuk tidak memasang tarif yang tinggi pada periode Nataru.
Baca Juga: Kemenhub Buka Posko Angkutan Nataru 19 Desember 2022 - 3 Januari 2023
"Mengenai harga tiket, Bu Dirjen sudah memberikan tiket kepada airlines (maskapai, -red), saya juga sudah komunikasi, jangan mengenakan tarif-tarif yang tinggi," ujar dia menegaskan.
"Dan upayakan seluruh coverage di Indonesia dapat dijangkau dengan baik," ucapnya.
Tak hanya bandara, Menhub sebelumnya juga telah meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) meningkatkan produktivitas rangkaian kereta yang beroperasi selama Nataru 2022/2023.
Lantaran selama periode itu, diprediksi terjadi peningkatan penumpang hingga 27 persen.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 PT KAI, Kamis (22/12/2022) pagi.
"Kami analisis bahwa jumlah dari penumpang KA naik 27 persen. Kita tahu penambahan rangkaian tidak sebesar itu. Tapi itu bisa dicapai apabila kita melakukan peningkatan produktivitas," kata Budi.
"Utilisasi kereta api dilakukan maksimal dengan biasanya beroperasi 12 jam jadi 15 jam. Atau 15 jam jadi 18 jam ke semua arah. Saya yakin bisa dilakukan, karena KAI adalah perusahaan disiplin melayani masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Kemenhub Beberkan Tips untuk Pengguna Pesawat yang Bakal Lakukan Perjalanan saat Nataru
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV