Ditanya Penyebab Kecelakaan Proyek Kereta Cepat, Luhut Sebut Human Error, KAI Ogah Ceroboh Menjawab
Ekonomi dan bisnis | 22 Desember 2022, 14:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemeriksaan dan penyelidikan penyebab kecelakaan kerja pada proyek Kereta Cepat Jakarta=Bandung masih dilakukan oleh PT KAI bersama Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Belum ada hasil pasti sampai pemeriksaan selesai dilakukan. Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kemarin lusa sudah mengatakan penyebab kecelakaan adalah human error.
Tentang human error yang disebut Luhut, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan M. Risal Wasal tak mau buru-buru menyimpulkan sampai memperoleh hasil akhir pemeriksaan.
"Human error yang mana? Yang di atas kereta? Di lapangan? Banyak ya. Sabar," kata Risal Wasal seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/12/2022). "Tim sudah lapor, penelitian dilakukan lebih lanjut dan mencari apa penyebab sesungguhnya bisa terjadinya kecelakaan kemarin."
Dalam kecelakaan itu, lokomotif kereta kerja yang berwarna hijau tengah melaju dan keluar jalur, lalu menabrak mesin pemasang bantalan rel (ballasted) yang berwarna kuning. Akibatnya, dua pekerja tewas dan empat lainnya luka-luka.
Baca Juga: Dubes China: Kecelakaan Kereta Kerja Tak Pengaruhi Kualitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Apakah kelalaian manusia atau faktor lain? Risal tidak ingin terburu-buru menyimpulkan. Yang jelas, akan ada evaluasi menyeluruh terhadap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung agar tidak terjadi kecelakaan kerja lagi.
Sebagai informasi, pada Desember 2021 kecelakaan kerja juga terjadi di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Tiang atau pilar penopang rel, yang salah lokasi pemasangan, ambruk menimpa alat berat, saat akan dihancurkan. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Nanti kalau salah ucap, enggak menarik jadinya terhadap penyebab, kenapanya itu iya tunggu kawan-kawan KNKT, tim investigasi, itu sudah gabungan, termasuk tim kepolisian gabung di situ karena ada korban," ujar Risal. "Itu yang kita harapkan, nanti kita perbaiki di mana kekurangannya akan kita perbaiki."
Baca Juga: Kecelakaan Kerja Kereta Cepat, Tahun Lalu Tiang Penopang Rel Pernah Roboh dan Timpa Alat Berat
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com