> >

RK Soal Opsi "Suntik Mati" Agro Parahyangan: Dahulukan Proyek Baru dan yang Cepat

Ekonomi dan bisnis | 21 Desember 2022, 07:20 WIB
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kiri) seusai menghadiri Acara West Java Annual Meeting (WJAM) Jabar 2022, di Kabupaten Bandung, Senin (19/12/2022). Ia menyebut KCJB punya prioritas didahulukan karena bisa mengangkut penumpang lebih cepat dari Agro Parahyangan. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sebelumnya, Ridwan Kamil berharap proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa selesai tepat waktu yakni pada Juni 2023.

 

Adapun saat ini, proyek itu sedang dihentikan sementara imbas kecelakaan kerja yang menewaskan 2 orang dan 4 lainnya terluka.

"Pokoknya Juni, jangan melar lagi. Itu saja. Terlalu lama kita dengan angka yang penuh perdebatan, dengan perdebatan minimal aya barangna kan. Minimal Juni mohon ditepati, beroperasi penumpang pertama bisa menggunakan fasilitas," ujar Ridwan Kamil pada 19 Desember lalu, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Ridwan Kamil mengatakan, KCJB dapat memberikan manfaat pada kemajuan Jawa Barat, terutama kawasan yang memiliki stasiunnya, seperti Karawang dan Bandung.

Baca Juga: Emak-Emak Pusing Cukai Rokok Naik, Tapi Bapak-Bapak Santai: Rejeki Mah Ada Aja

Namun demikian, diperlukan kajian lanjutan mengenai dampak positif KCJB terhadap perekonomian Jabar.

"Setiap kenaikkan persentase ekonomi Jawa Barat akan mengaregasi kenaikan di pusat. Karena Jawa Barat kan 20 persen Indonesia. Nah faktor-faktor apakah sudah dihitung, kita hitung. Seperti faktor Rebana, Rebana itu dihitung. Kereta cepat saya belum pernah lihat studinya apakah dengan dari tiga jam menjadi 40 menit ada peningkatan pergerakan ekonomi, pasti ada ya," ungkap Ridwan Kamil.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Tribun Jabar


TERBARU