Pembangunan Kereta Gantung Gunung Rinjani Dimulai, Akan Dikelola Investor Asal China
Ekonomi dan bisnis | 19 Desember 2022, 07:18 WIB"Jadi meski tidak jadi porter tapi nantinya masyarakat bisa memiliki skill yang baru agar tidak menjadi penonton di wilayah sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Manajer PT. Indonesia Lombok Resort, Sicici, mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan momen yang sangat berbahagia karena bertepatan dengan HUT Provinsi NTB. Ia berharap dengan peletakan batu pertama ini menjadi awal cemerlang berbagai sektor di daerah itu.
PT ILR adalah perusahaan yang merupakan milik investor asal China.
Baca Juga: Sandiaga Uno Masih Kaji Izin Wisatawan Naik Candi Borobudur
"Kita berharap support dari semua pihak karena ini tidak hanya berbicara tentang pariwisata dan ikon pembangunan ini," ucapnya.
Pembangunan kereta gantung ini akan tuntas pada 2025 yang dikerjakan oleh perusahaan asal China. Sehingga sebelum pembangunan tuntas, masyarakat setempat akan diberikan pembinaan agar ke depan bisa diberdayakan saat sudah beroperasi dan tentunya bisa mendatangkan manfaat yang besar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum menegaskan, tak ada penolakan dari warga soal proyek itu.
"Tidak ada menolak, belum paham aja. Apa mau ditolak rezeki datang ini. Tidak ada masyarakat juga di hutan itu, bagaimana mau menolak," katanya.
Lokasi pembangunan kereta gantung Rinjani berada di kawasan hutan lindung di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Total luas lahan yang disiapkan 500 hektare sebagai lokasi pembangunan kereta gantung, disertai dengan jalur kereta sekitar 10 kilometer yang nantinya dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.
Sedangkan nilai investasi rencananya Rp2,2 triliun termasuk dengan resornya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara