PM Malaysia Anwar Ibrahim Potong Gaji Menterinya 20 Persen, demi Ekonomi Negara Pulih
Ekonomi dan bisnis | 6 Desember 2022, 10:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memotong gaji para Menteri di kabinetnya sebesar 20 persen dari anggaran biasa. Anwar mengatakan, hal itu dilakukan agar ekonomi Malaysia kembali pulih.
Mengutip dari media Malaysia The Star, Selasa (6/12/2022), Anwar menyebut langkah itu adalah sikap pemerintahannya merasakan kesulitan ekonomi masyarakat Malaysia saat ini.
“Pemotongan gaji akan dilakukan selama Malaysia terus pulih secara ekonomi. Ini menunjukkan bahwa para menteri juga peduli terhadap hajat hidup orang banyak," kata Anwar.
Anwar menyebut pemotongan gaji akan dilakukan kemungkinan antara tiga sampai lima tahun ke depan. Atau sampai akhir masa jabatannya. Tergantung dari kondisi perekonomian Malaysia.
Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Rangkap Jabatan Jadi Menteri Keuangan, Ini Pembelaannya
Anwar juga membantah dirinya tetap akan mengambil gaji sebagai Menteri Keuangan, setelah menolak mengambil gaji sebagai PM.
"Ini tidak benar," ucapnya.
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Anwar Ibrahim juga menolak limusin Mercedes-Benz S600 yang dibeli sebelum pengangkatannya sebagai PM.
Ini adalah isyarat terbaru Anwar untuk menegaskan komitmennya memulihkan ekonomi Malaysia, setelah mengatakan dia juga akan menolak gajinya sebagai perdana menteri.
“Saya mengambil langkah ini karena saya tidak ingin ada pengeluaran tambahan untuk kepentingan saya. Sebaliknya, saya memutuskan untuk menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia di kantor untuk penggunaan sehari-hari.” tutur Anwar eperti laporan Malaysia Today, Senin, (28/11/2022).
Baca Juga: Anwar Ibrahim Tolak Mobil Dinas Mercedes S600 usai Tak Ambil Gaji, Minta Pejabat Malaysia Berhemat
Mercedes Benz Model S600 sudah tidak terbit tetapi harganya lebih dari RM1,7 juta saat diluncurkan di Malaysia.
PM Anwar mengambil citra keras sejak pengangkatannya sebagai perdana menteri, berulang kali menekankan bahwa politisi tidak boleh bergabung dengan pemerintahannya untuk mengejar kekayaan dan kemewahan.
Dia sebelumnya mengatakan kepada para pemimpin politik yang ingin bergabung dengan pemerintah persatuan nasionalnya bahwa prinsip intinya adalah penolakan total terhadap korupsi.
PM Anwar juga mengatakan, tidak akan ada mobil dinas baru yang dibeli untuk dia pakai dan tidak akan melakukan renovasi di kantornya, sebagai bagian dari budaya baru anti pemborosan dana masyarakat yang harus dilakukan oleh semua.
Baca Juga: Kabinet Baru Malaysia, PM Anwar Ibrahim Rangkap Menteri Keuangan dan 2 Menteri Juga Jadi Wakilnya
“Pikirkan apa yang dapat Anda hemat, 100 ringgit, 1.000 ringgit, 10.000 ringgit, yang dapat dikembalikan kepada orang miskin. Saya mulai dengan komitmen untuk tidak mengambil gaji, tapi yang penting jangan menyia-nyiakan uang yang kita punya,” ujarnya.
“Ini adalah pesan kepada semua pimpinan departemen untuk mengingat bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru. Jangan gunakan uang pemerintah untuk fasilitas kita sendiri,” kata Anwar.
Setelah diangkat sebagai perdana menteri pada Kamis, Anwar mengatakan prioritas pertamanya adalah mengatasi inflasi dan kenaikan biaya hidup.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :