Jokowi Sebut Hal Ini Jadi Kunci Agar RI Bisa Hadapi Resesi Global di 2023
Ekonomi dan bisnis | 1 Desember 2022, 06:21 WIBKedua, adalah investasi. Presiden menilai, upaya reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mendorong timbulnya kepercayaan dari para investor. Hal ini harus diikuti oleh implementasi yang benar di lapangan.
Baca Juga: Jokowi Sebut Provinsi Paling Bahagia adalah Maluku Utara, Ekonomi Tumbuh 27 Persen
“Dilihat bahwa kita memang ingin membangun sebuah cara-cara kerja baru, kita ingin membangun sebuah mindset baru, itulah yang menimbulkan trust dan kepercayaan terhadap kita. Tapi hati-hati, masih perlu policy-policy yang kita reform, dan perlu pelaksanaan di lapangan yang benar,” ujar Jokowi.
Di tahun 2023, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp1.400 triliun atau meningkat dari tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun. Meski tidak mudah karena semua negara berebut investasi, Presiden Jokowi meyakini pemerataan pembangunan yang dilakukan di seluruh tanah air akan mampu menarik minat para investor untuk menanamkan modal di Indonesia.
“Saya titip tadi kepada seluruh kementerian, kepada gubernur, kepada bupati, kepada wali kota, jangan sampai ada yang mempersulit, mengganggu capital inflow/arus modal masuk dalam rangka investasi ini. Karena ini menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi kita,” ucap Jokowi.
Pria yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu menambahkan, pemerataan pembangunan juga berdampak besar pada peningkatan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru sekaligus investasi di luar Jawa. Seperti di kawasan pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Morowali di Sulawesi Tengah.
“Tadi saya mendapatkan laporan bahwa sekarang investasi di luar Jawa itu sudah lebih besar dari Pulau Jawa. Dulu biasanya angkanya 70:30, Jawa 70, luar Jawa 30, sekarang luar Jawa sudah 53 persen, luar Jawa sudah 53 persen," ungkap Jokowi.
Baca Juga: UMK Bekasi 2023 Naik 7,2 Persen Jadi Rp5,1 Juta, Kadisnaker: Sudah Sesuai Aturan
"Inilah menurut saya keberhasilan membangun infrastruktur yang diikuti menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan diikuti oleh investasi yang menuju ke luar Jawa,” lanjutnya.
Ketiga, Presiden menekankan pentingnya untuk menjaga konsumsi rumah tangga yang sangat berdampak pada produk domestik bruto (PDB) nasional.
“Hati-hati mengenai pasokan pangan, hati-hati mengenai pasokan energi, yang harus betul-betul kita jaga agar konsumsi rumah tangga ini tetap tumbuh dengan baik, sehingga growth kita akan sesuai dengan target yang telah kita buat,” tandas Jokowi.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Sekretariat Presiden