Amazon PHK 10.000 Karyawan, Divisi Perangkat Suara Alexa Juga Kena
Ekonomi dan bisnis | 15 November 2022, 12:04 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV- Setelah Twitter dan Meta, kini giliran Amazon yang dikabarkan akan memangkas karyawannya. Perusahaan milik triliuner Jeff Bezos itu akan mem PHK 10.000 karyawannya. Hal itu akan menjadi PHK terbesar yang dilakukan Amazon.
Mengutip The New York Times, Selasa (15/11/2022), PHK akan dilakukan di divisi yang memproduksi perangkat Amazon, termasuk divisi pengembang asisten suara Alexa.
Menurut sumber anonim, PHK akan dilakukan secara bertahap karena beberapa tim masih harus menyelesaikan rencana bisnisnya. 10.000 pegawai berarti tiga persen dari pegawai tetap Amazon dan kurang dari satu persen dari tenaga kerja globalnya juta, yang terutama terdiri dari pekerja per jam.
Bisnis Amazon sempat maju pesat di masa pandemi, dimana semua orang beralih ke belanja online. Perusahaan juga banyak menggunakan layanan komputasi awan karena pegawainya bekerja dari rumah.
Baca Juga: Bahlil: PHK Terjadi Karena Relokasi Pabrik dari Jabar ke Jateng
Namun tren belanja online kini tak setinggi kala pandemi. Para pekerja juga sudah kembali masuk kantor. Ditambah lagi dari ketidakpastian kondisi geopolitik dari Perang Rusia-Ukraina.
Hal itu membuat pertumbuhan Amazon melambat ke tingkat terendah dalam dua dekade. Perusahaan akhirnya menghadapi biaya tinggi dari keputusan untuk berinvestasi berlebihan, sementara perubahan dalam kebiasaan berbelanja dan inflasi yang tinggi merusak penjualan.
Sebelumnya, di era kejatuhan dot.com pada 2001, Amazon memangkas 1.500 pekerjaan, termasuk pekerja per jam, yang berjumlah 15 persen dari stafnya pada saat itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Amazon juga telah menutup atau mengurangi beberapa inisiatif, termasuk Amazon Care, layanannya yang menyediakan perawatan kesehatan primer.
Baca Juga: Pernyataan Lengkap Mark Zuckerberg yang PHK 11.000 Orang, Mengaku Salah Investasikan Uangnya
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :