> >

Heru Ganti Dirut MRT Jakarta yang Baru 3 Bulan Menjabat, Ini Alasannya

Ekonomi dan bisnis | 27 Oktober 2022, 08:11 WIB
MRT Jakarta (Sumber: Kompas.com/Gerry Lotulong)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melalui Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) mengganti Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda). 

Heru memberhentikan Mohamad Aprindy dan menggantinya dengan Tuhiyat, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BP BUMD Fitria Rahadiani mengatakan, penggantian dilakukan untuk kepentingan pembangunan MRT Jakarta yang merupakan hal yang strategis. 

Dalam keterangan tertulisnya, ia menyebut ada tantangan besar terkait pendanaan bagi pembangunan jaringan angkutan umum perkotaan berbasis rel tersebut.

Baca Juga: Pj Gubernur Heru Minta Warga WFH Kalau Jakarta Hujan Lebat, Biar Enggak Tambah Macet

”Untuk itu diperlukan upaya yang semakin intensif untuk berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam rangka pemenuhan pendanaan khususnya pembiayaan fase 2 dan fase berikutnya dalam waktu dekat,” kata Fitria Rabu (26/10/2022) seperti dikutip dari Kompas.id.

Salah satu langkah yang dilakukan BP BUMD adalah melakukan penyegaran di jajaran direksi PT MRT Jakarta. Selain mengganti Dirutnya, BP BUMD juga merombak jajaran komisaris PT MRT Jakarta.

 

Di jajaran Dewan Komisaris PT MRT Jakarta (Perseroda), BP BUMD juga melakukan penyegaran. Dodik Wijanarko sebagai Komisaris Utama, Bambang Kristiyono sebagai Komisaris, dan William P Sabandar sebagai Komisaris.

Pengangkatan ketiganya dalam jajaran komisaris, menurut Fitria, diharapkan dapat memberikan arahan dan masukan kepada direksi dalam kaitannya dengan proses. pembangunan MRT Jakarta Fase 2 dan fase-fase berikutnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Heru Sebut Warga Lebih Puas Jika Bisa Mengadu Langsung ke Balai Kota Jakarta

"Penggantian Direktur Utama, Komisaris Utama, dan anggota komisaris telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan, melalui Keputusan Para Pemegang Saham di luar RUPS yang ditandatangani pada tanggal 25 Oktober 2022,” ujar Fitria. 

M Aprindy, baru tiga bulan menjabat posisi Dirut MRT Jakarta. Ia diangkat saat Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk  menggantikan William P. Sabandar pada 22 Juli 2022 lalu.

Sedangkan Tuhiyat, lanjut Fitria, memiliki pengalaman dalam bidang corporate financing. Ia diharapkan dapat memperkuat proses kooordinasi antara Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, Bappenas, Kementerian Keuangan, serta para stakeholders PT MRT Jakarta dalam upaya pemenuhan pendanaan tersebut.

Di lingkup PT MRT Jakarta, Tuhiyat pernah menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi. Ia kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) pada 2020.

Baca Juga: Deretan Fakta tentang Jakarta Islamic Centre yang Mengalami Kebakaran

Sebagai informasi, MITJ merupakan perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta dengan PT KAI. Kepemilikan saham masing-masing adalah 51 persen MRT Jakarta dan 49 persen KAI.

Adapun kinerja PT MRT Jakarta, dalam penilaian BP BUMD cukup baik. Di antaranya ditunjukkan melalui ridership yang meningkat. Jumlah penumpang sampai dengan triwulan III-2022 dibandingkan dengan total penumpang tahun 2021 sudah mengalami kenaikan sebanyak 80,9 persen. Jumlah itu bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Kemudian terwujudnya integrasi transportasi (halte CSW dan Stasiun ASEAN), dukungan infrastruktur pada KBT (Simpang temu Lebak Bulus, Simpang Temu Dukuh Atas, dan Taman Martha Tiahahu) dan sebagainya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.id


TERBARU