Mengenal Unit Bisnis Emas PT Antam di Bogor
Ekonomi dan bisnis | 26 Oktober 2022, 18:32 WIBSetelah itu, bijih emas akan dibawa dengan alat transportasi Granby dengan menggunakan Load Haul Dump (LHD).
Selanjutnya, bijih emas diangkut menuju Stockpile dan memasuki fasilitas Crusher melalui Main Haulage Level (MHL) dengan lori dan conveyor belt. Langkah selanjutnya yaitu masuk ke Process Plant untuk diolah.
Engineer Metallurgy Unit Bisnis Pertambangan Emas Hoppy Adi Putra menjelaskan, pada Process Plant, emas akan digiling dan dan digerus untuk menghasilkan fines slurry (bijih halus).
Bijih halus dimasukkan ke dalam sirkuit leaching dan ditambahkan reagen sebagai pelarut emas dan perak, serta dikendalikan pH-nya menggunakan kapur. Karbon aktif juga ditambahkan untuk menyerap emas dan perak yang terlarut.
Baca Juga: Bangkitkan Potensi Tayan, Antam UBP Bauksit Kalbar Kelola Sejumlah Program CSR
Area Process Plant ini memiliki fasilitas pendukung untuk menghasilkan larutan air kaya (pregnant solution) yang mengandung emas dan perak. Larutan tersebut dibawa untuk diendapkan pada katoda untuk dikeringkan dan dilebur ke proses smelting.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan biji emas murni (grain) yang kemudian dilelehkan untuk dicetak menjadi emas batangan. Hasil cetakan tersebut kemudian dikirimkan ke Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta.
Saat ini, PT Antam sedang merencanakan konsep GeoEco EduTourism yang merupakan konsep pengembangan pascatambang.
PT Antam akan mengembangan fungsi dari sisi rekreasi, pendidikan dengan diklat penambangan bawah tanah, sekaligus sebagai wisata tambang.
Produk-produk yang dipasarkan oleh Antam melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia di Jakarta antara lain adalah emas batangan, sertifikat emas, emas gift series, dan perak.
Penulis : Meirna-Larasati
Sumber : Kompas TV