> >

Disinggung soal Kabar Investasi Tesla, Luhut: Elon Musk Masih Sibuk dengan Twitter

Ekonomi dan bisnis | 12 Oktober 2022, 19:45 WIB
Pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dengan Elon Musk (kanan) di pabrik mobil listrik Tesla, Giga Factory Tesla, Austin, Texas. (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk menunggu terkait kelanjutan perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc berinvestasi di Indonesia.

Seperti diketahui, hingga kini rencana investasi perusahaan milik konglomerat Elon Musk ke tanah air belum menemukan titik terang.

Luhut menuturkan, saat ini CEO Tesla Elon Musk tengah disibukkan dengan rencananya mengakuisisi Twitter.

"Kita tunggu saja, kita lihat, dianya (Elon Musk) masih sibuk dengan Twitter-nya dia," kata Luhut saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (12/10/2022), dikutip dari Kompas.com.

Produsen mobil listrik itu memang sudah berinvestasi di Indonesia, namun tidak secara langsung. Lantaran, Tesla hanya membeli nikel dari perusahaan China yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co senilai Rp74 triliun.

Luhut ngotot mengejar Elon Musk untuk berinvestasi langsung di Indonesia, juga karena sudah ada beberapa kali pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Tesla.

Baca Juga: Luhut: Ancaman Nuklir dari Perang Rusia-Ukraina Semakin Nyata

Sementara itu, juru bicara Menko Marves Jodi Mahardi sebelumnya mengatakan, pemerintah dan Tesla masih membahas rencana investasi tersebut.

"Tesla masih berproses, lah. Tentunya masih ada hal-hal yang enggak bisa kita disclose (ungkap, red) ya. Kan ada non-disclosure agreement (NDA) juga dengan pihak Tesla," ucapnya pada Jumat (7/10).

Namun, Jodi memberikan kepastian bahwa perusahaan otomotif milik Elon Musk itu akan tetap berinvestasi ke Indonesia melalui rantai pasoknya.

"Masih berproses semuanya, negosiasinya. Mungkin masuk ke dalam salah satu bagian supply chain-nya ya," lanjut dia.

Sementara itu, CEO Tesla Elon Musk memutuskan untuk melanjutkan pembelian media sosial Twitter.

Elon Musk mengusulkan untuk melanjutkan rencana pembelian Twitter dengan harga yang disepakati semula, senilai 44 millar dollar AS (sekitar Rp652,6 triliun) pada Selasa (4/10).

Baca Juga: Soal Kebijakan Mobil Listrik, Pakar Bilang Harus Tiru Strategi Tesla dalam Hal Ekosistem

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU