Mengenal SIBA Center, Sentra UMKM Binaan PT Bukit Asam di Tanjung Enim
Ekonomi dan bisnis | 11 Oktober 2022, 18:34 WIBSelain rosela, di SIBA Center juga terdapat SIBA Kopi, SIBA Songket, bahkan SIBA Rajut. Di sini, masyarakat diharapkan dapat terus menyalurkan ide kreatif untuk perkembangan dan usaha mandiri.
Baca Juga: Proses Pengolahan Bauksit di Kalimantan Barat
Hasil dari kontribusi PT Bukit Asam Tbk dalam usahanya memberdayakan masyarakat tidak hanya itu. Dahulu, banyak masyarakat di Desa Tanjung Agung yang berprofesi sebagai penambak di pertambangan tanpa izin.
Namun, sejak tiga tahun lalu, PTBA memberikan peluang bisnis baru bagi masyarakat di bidang tambak ikan. Sejak 2019, PTBA secara aktif mengunjungi dan turut berperan dalam menyediakan pelatihan masyarakat penambak ikan, seperti budidaya lele, gurame, hingga berbagai program kemitraan.
“Setelah diajak edukasi sama PT Bukit Asam Tbk, akhirnya kita terbuka peluang usaha lain. Kebetulan ada tanah orang tua yang berpotensi, akhirnya kita manfaatkan lokasi ini,” ujar Putra, salah satu penambak ikan binaan PTBA.
Tidak hanya itu, daerah ini juga menghasilkan beras organik, kopi, dan peternakan yang juga dilatih dan dibina oleh PT Bukit Asam Tbk.
Komunitas lain yang merupakan binaan PTBA terletak di Desa Pagar Dewa sebagai tempat memproduksi beras sehat. Desa Pagar Dewa memang terkenal dengan beras sehat karena masyarakat sekitar sudah bercocok tanam sejak dahulu.
Namun, kendala utama yang sering dialami para petani adalah sistem riba serta keterlibatan rentenir. Kehadiran PTBA membantu petani dari segi peralatan seperti hand tractor, rice mill, solar cell, dan sistem kelembagaan ekonomi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dengan petani yang berperan sebagai anggota.
Beras yang dihasilkan di Desa Pagar Dewa menggunakan sistem organik sehingga lebih sehat. Padi yang telah dipanen akan langsung masuk ke lima proses penggilingan padi.
Pertama, gabah dimasukkan ke dalam mesin. Selanjutnya, disalurkan ke pemecah gabah tahap pertama. Di tahap ini, sedikit demi sedikit gabah akan terlupas dari kulitnya dan sekamnya akan dipisahkan.
Baca Juga: Menyibak Potensi Wisata di Daerah Penghasil Aluminium
Kemudian, gabah akan masuk ke pemecah gabah yang kedua. Pada tahap ini, pengelupasan gabah menjadi lebih halus. Lalu, gabah yang lebih halus tersebut akan masuk ke mesin pemolesan.
Pada tahap ini, padi sudah mulai terlihat dan kulit gabah sudah terkelupas. Terakhir, beras-beras ini di-packing dan siap untuk didistribusikan.
Hal ini menunjukkan bahwa PT Bukit Asam Tbk tidak hanya peduli pada proses petambangan batu bara saja.
Namun, PTBA juga peduli pada lingkungan dan masyarakat di sekitar mulai dari rescue anggrek, digital mining, budidaya rosela, dan pertanian beras sehat yang bermanfaat untuk lingkungan serta masyarakat.
Penulis : Meirna-Larasati
Sumber : Kompas TV