> >

Pemerintah Bentuk Sugar Co, Erick Thohir: Gabungan 7 PTPN dan 2 Cucu Perusahaan

Bumn | 11 Oktober 2022, 07:04 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara peresmian Revitalisasi Industri Gula Nasional untuk Ketahanan Pangan dan Energi di Kebun Tebu Temugiring, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jatim (10/10/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Melihat potensi yang begitu besar, Pertamina pun akan memulai proyek percontohan di Pabrik Gula Gempolkrep untuk memproduksi Bioetanol dari Sugar Co.

“Dengan mencampur Bioetanol ke BBM Pertamina yang sudah ada, maka BBM Pertamina akan lebih ramah lingkungan," sambung Erick.

Revitalisasi industri gula yang dilakukan BUMN, juga dapat memperluas hilirisasi produk yang bisa menyerap lebih banyak lapangan kerja. Sektor ini memiliki turunan dalam bentuk ampas tebu yang dapat mendukung industri farmasi.

"Ampas tebu ini salah satu bahan baku farmasi yang halal. Dengan demikian produk farmasi akan lebih terjangkau karena tidak impor bahan bakunya. Ikhtiar ini perlu dukungan semua pihak, kedaulatan pangan dan energi harus kita ciptakan bersama-sama," lanjutnya.

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Blacklist Direksi yang Hambat Performa BUMN: Orang Ini Tidak Bisa Balik Lagi

Pada kesempatan yang sama, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memastikan program revitalisasi pertanian tebu dengan menggunakan teknologi pertanian modern di wilayah itu, tidak akan mengurangi sumber daya manusia maupun tenaga kerja yang ada.

"Tadi Pak Menteri sudah memastikan bahwa ini tidak akan mengurangi tenaga kerja, tetapi akan meningkatkan kualitas dari tenaga kerja yang ada, karena tetap alat-alat ini dioperasikan oleh petani-petani yang sudah ada. Sehingga memang pembukaan lahan yang luas tadi itu memang dibarengi dengan peningkatan teknologi dari alat-alat pertanian," tutur Ikfina.

Ia menyebut Menteri BUMN juga sudah mengatakan bahwa pembukaan lahan tersebut tidak hanya untuk masalah pertanian tebu, tapi juga untuk seluruh komoditi pertanian di Kabupaten Mojokerto.

Mulai dari bibit kemudian pemupukan tepat jumlah dan waktu, termasuk pemetaan kondisi pertanian, masalah pengairan dan pengelolaan saat panen dan pascapanen, serta pengendalian pangan yang harus dikelola dengan baik.

Baca Juga: Izin HGB di IKN Bisa Sampai 160 Tahun, Hadi Tjahjanto: Untuk Menarik Investor

"Sehingga kemudian kita dengan potensi yang ada, tanpa harus memperluas lahan pertanian, kita bisa meningkatkan produktivitas hasil pertanian, kita akan maksimalkan itu di Kabupaten Mojokerto," katanya.

Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri BUMN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Anggota VII BPK RI Hendra Susanto, Dirut PTPN 3, Komisaris Utama PTPN, serta Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU