> >

BI: Kenaikan Bunga Acuan Akan Kembalikan Inflasi Sesuai Target Pemerintah di Q3 2023

Kebijakan | 3 Oktober 2022, 10:05 WIB
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Solikin M Juhro sebut dampak kenaikan suku bunga acuan kemarin baru akan terasa di tahun depan. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV/Dina Karina )

"Sepanjang 2022 ini kan total baru 75 basis poin kenaikannya. Kalau negara lain seperti Brasil sudah 400 basis poin, India hampir 150 basis poin, Meksiko 300 poin, dan Amerika Serikat juga 300 basis poin," ujar Solikin. 

Ia menjelaskan, Indonesia juga memiliki keunggulan yang tidak dimiliki negara lain. Yakni sinergi antara bank sentral sebagai otoritas moneter dengan pemerintah sebagai otoritas fiskal. 

"Pemerintah sebagai otoritas fiskal membantu menyerap dampak imported inflasi, sehingga dampaknya kepada masyarakat bisa ditekan," ucap Solikin. 

Baca Juga: BI Rate Naik, Bunga Kredit Mobil-KPR hingga Harga Barang Bisa Ikut Naik, Ini Penjelasannya

Seperti diketahui, pemerintah sudah menebar bantuan sosial puluhan triliun rupiah sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Tujuannya, agar daya beli masyarakat terjaga dan tetap melakukan konsumsi, sebagai motor penggerak ekonomi. 

Pemerintah mengatakan harga BBM naik karena mengikuti kenaikan harga minyak dunia. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU