Pangkas Rute dan Jumlah Pesawat, Garuda Indonesia Akhirnya Cuan 3,8 M Dollar AS
Bumn | 27 September 2022, 06:16 WIBBaca Juga: Rugikan Negara Rp 8,8 Triliun, Eks Dirut Garuda Indonesia Jadi Tersangka Korupsi
Proses perbaikan kinerja Garuda itu dipantau oleh Kementerian BUMN dan juga Kementerian Keuangan. Hadir salam rapat yang sama, Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeun Rionald Silaban menyebut Garuda menerapkan strategi-strategi inisiatif untuk memastikan restrukturisasi berjalan baik ke depannya.
"Pertama, mereka sudah melakukan negosiasi dimana tarif sewa pesawat untuk wide body rata-rata turun sebesar 43 persen dan narrow body rata-rata turun sebesar 34 persen," ucap Rio.
"Garuda juga berhasil menegosiasikan dengan para penyedia pesawat untuk meningkatkan power by hour dimana pembayaran biaya pesawat disesuaikan dengan durasi pemakaian pesawatnya," tambahnya.
Garuda juga akan meningkatkan pendapatan bisnis terkait lain, termasuk kargo, dari potensi 323 juta dolar AS pada 2022 menjadi sekitar 514 juta dolar AS pada 2025.
Baca Juga: Jokowi: Perang Rusia-Ukraina akan Lama, 19.600 Orang Mati Kelaparan Setiap Hari
Adapun rencana right issue dan konversi saham Garuda diharapkan bisa diselesaikan pada Desember 2022 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa akan dilakukan pada 14 Oktober 2022.
Sebelumnya, pemerintah mengusulkan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk Garuda Indonesia melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun dan pengumpulan dana publik yang diharapkan mencapai Rp5,37 triliun. Usulan itu akhirnya disetujui DPR.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara