Neraca Dagang RI Surplus 28 Bulan Berturut-Turut, Booming Komoditas Masih Jadi Berkah
Ekonomi dan bisnis | 15 September 2022, 15:11 WIBBaca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Bank Indonesia Jelaskan Penyebabnya
"Terkait dengan defisit neraca perdagangan nonmigas Indonesia pada Agustus 2022. Ada tiga negara penyumbang terbesar yaitu Australia, China, dan Thailand," ujar Setianto.
Ia memaparkan, perdagangan dengan Australia mengalami defisit 678,6 juta dolar AS, yang utamanya untuk komoditas serealia dan bahan bakar mineral.
Kemudian dengan China defisit 411,7 juta dolar AS dengan penyumbang defisit terbesar yakni mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya, dan perlengkapan elektrik serta bagiannya.
Sementara dengan Thailand, defisit terjadi dengan nilai 289,1 juta dolar AS, dimana penyumbang utama defisit yakni mesin dan perlengkapan mekanis serta bagiannya, serta komoditas plastik dan barang dari plastik.
Baca Juga: Hary Tanoe Angkat Mantan Ketum PBNU Said Aqil Siroj Jadi Komisaris Utama Anak Usaha MNC Group
Dengan demikian, neraca perdagangan secara kumulatif pada Januari-Agustus 2022 mengalami surplus 34,92 miliar dolar AS atau tumbuh 68,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Adapun nilai ekspor pada Januari-Agustus 2022 mencapai 194,60 miliar dolar AS atau meningkat 35,42 persen. Sementara nilai impor sebesar 159,69 miliar dolar AS atau meningkat 29,84 persen.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Antara