Sektor yang Diuntungkan dan Dirugikan oleh Kenaikan Harga BBM Menurut Analis
Ekonomi dan bisnis | 7 September 2022, 07:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) dinilai menjadi salah satu sentimen yang akan menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu ke depan.
Berbagai sektor pun akan turut terdampak langsung dari kenaikan harga BBM. Seperti sektor transportasi akan mengalami tekanan, sementara di sisi lain sektor energi diproyeksikan meraup keuntungan.
Sektor yang dirugikan
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menuturkan, emiten sektor transportasi diprediksi terpengaruh signifikan oleh kenaikan harga BBM.
"Mereka paling tidak menghadapi jual beli minyak untuk industri juga sudah naik sejak kemarin," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Senin (5/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana juga menilai, emiten di sektor transportasi, manufaktur, dan consumer good akan dirugikan dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Hal ini terkait naiknya harga atau ongkos produksi. Ditambah, daya beli masyarakat juga ikut menurun, dikutip dari Kontan.co.id.
Sektor yang diuntungkan
Labih lanjut, Fakhrul berpendapat, harga BBM yang lebih tinggi diproyeksi mampu semakin meningkatkan kinerja emiten sektor energi yang sejak awal tahun terus menguat.
Diketahui, sejak awal tahun ini, indeks saham sektor energi telah menguat 68,2 persen, ditopang oleh lonjakan harga komoditas global.
"Sebenarnya very clear pemenangnya siapa. Secara year to date yang naik paling kencang masih sektor energi," katanya.
Menurutnya, biasanya pasar konservatif melihat kenaikan harga BBM akan berdampak langsung pada turunnya daya beli masyarakat. Namun, fakta lainnya adalah ketika harga BBM naik sebenarnya perekonomian masyarakat di luar Jawa yang terutama itu mendapatkan pendapatan dari sawit dan juga batu bara itu cenderung terus tinggi.
"Dan itu sebetulnya kalau kita lihat income orang di luar Jawa secara relatif tumbuh lebih tinggi dari pada di Jawa," jelasnya.
Adapun, Wawan berpendapat, di tengah kenaikan harga BBM, investor bisa mencermati saham sektor komoditas yang masih sangat menguntungkan.
“Demikian juga dengan sektor telekomunikasi dan keuangan,” ujarnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kontan.co.id