> >

Tiket Bus AKAP Naik Mengikuti Harga BBM, Pengusaha Otobus Juga Pusing Harga Ban Naik

Ekonomi dan bisnis | 5 September 2022, 12:30 WIB
Bus NPM yang melayani rute lintas Sumatera, Jabodetabek, dan Bandung menaikkan harga tiketnya sejak 4 September lalu, seiring dengan kenaikan harga BBM. (Sumber: busnpm.com)

Menurutnya, harga ban sudah naik beberapa kali tahun ini jauh sebelum BBM naik. Penyebabnya adalah masalah pasokan dan pengiriman ban impor ke Indonesia.

"Harga ban yang saya beli sudah Rp5,1 juta. Tanya supplier barang enggak ada, kalaupun ada harganya ya segitu. Kalo enggak ada ban, bus saya enggak jalan," tuturnya.

Jika dihitung kebutuhan satu bus berserta ban cadangannya, ada tujuh ban. Artinya dengan harga ban Rp5,1 juta, totalnya diperlukan Rp35,7 juta untuk ban saja. Ia menegaskan komponen ban ini tak bisa diabaikan karena menyangkut keselamatan.

Baca Juga: BBM Naik, Tarif Angkutan Barang Juga Naik 25 Persen Mulai Hari Ini

"Bus saya satu kali keluar garasi Padang Panjang ke Jabodetabek atau Bandung hingga kembali lagi butuh waktu 48 jam dikalikan dua. Terbayang dong penggunaan bannya? Sekarang dengan kenaikan ini lengkaplah. Ban dan BBM sangat vital dalam operasional bus," jelasnya.

"Kami mengharapkan kemudahan untuk supplier kami dibebaskan dari bea impor kalau ada dan kuota impor diperbesar," lanjutnya.

Selain kenaikan harga BBM dan ban, pengusaha otobus juga harus bersiap dengan kenaikan tol dan penyeberangan kapal.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU