> >

Blue Bird akan Segera Umumkan Tarif Baru Imbas Kenaikan Harga BBM

Ekonomi dan bisnis | 5 September 2022, 10:18 WIB
Blue Bird akan menyesuaikan tarif seiring dengan kenaikan harga BBM. Tarif baru Blue Bird akan diumumkan dalam waktu dekat. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono menyatakan, pihaknya sedang menyiapkan kebijakan tarif baru sebagai respon kenaikan harga BBM.

Ia pun memahami keputusan menaikkan harga BBM diambil pemerintah untuk mempertahankan stabilitas ekonomi demi pemulihan perekonomian Indonesia.

"Terkait kenaikan harga Pertalite yang telah terjadi, Blue Bird saat ini tengah merampungkan skenario perhitungan tarif taksi yang baru dan kami akan mengumumkan kebijakan tarif baru dalam beberapa waktu ke depan," kata Sigit dalam keterangan resminya, Senin (5/9/2022).

Baca Juga: BBM Naik, Tarif Angkutan Barang Juga Naik 25 Persen Mulai Hari Ini

Ia mengatakan, dalam menghitung tarif baru, Blue Bird tetap memperhatikan daya beli konsumen dan kesejahteraan pengemudi. Lantaran pengemudi adalah salah satu pemangku kepentingan di Blue Bird, sehingga harus menjadi dasar pertimbangan terpenting terhadap strategi operasional dan kebijakan emiten berkode BIRD ini.

Sigit menyebut, pada tahap awal pasti ada perubahan pola permintaan pelanggan. Hal itu berkaca dari pengalaman perubahan tarif argo sebelumnya.

"Namun, biasanya pengelola taksi itu menghadapi koreksi permintaan terjadi dalam beberapa minggu setelahnya sebagai masa penyesuaian," ujarnya.

Meski ada kenaikan BBM yang berujung pada turunnya jumlah penumpang, Sigit optimistis sektor transportasi darat bisa tetap tumbuh.

Baca Juga: BBM Naik Saat Harga Minyak Dunia Turun, Menteri ESDM: Tidak Bisa Jadi Patokan

“Melewati berbagai tantangan sepanjang perjalanan Blue Bird melayani masyarakat Indonesia selama lebih dari 50 tahun, kami optimis pertumbuhan sektor transportasi darat tetap positif hingga akhir tahun, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu bahkan kenaikan BBM di dalam negeri," ungkapnya.

Blue Bird juga melakukan efisiensi biaya meningkatkan efisiensi biaya dan operasional. Yakni dengan mengkonversi 23 persen dari total armada Blue Bird yang beroperasional ke bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), pengadaan taksi listrik, efisiensi mesin melalui perawatan berkala dan inovasi bengkel.

"Blue Bird berkomitmen menyediakan layanan mobilitas terbaik yang aman, nyaman dan dapat diandalkan bagi seluruh masyarakat," tambahnya.

Sektor transportasi adalah salah satu sektor yang terdampak langsung kenaikan BBM. Lantaran konsumsi BBM pada angkutan umum menjadi komponen besar dalam penyusunan tarif angkutan.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU