> >

Sri Mulyani Soal Tambahan Subsidi BBM Rp198 T: Dari Mana Anggarannya?

Kebijakan | 26 Agustus 2022, 08:09 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Sementara Pertalite harga keekonomiannya mencapai Rp 14.450 per liter, namun harga jual di masyarakat hanya sebesar Rp 7.650 per liter. Harga tersebut dengan asumsi ICP 100 dollar AS per barrel.

Baca Juga: Harga Telur di Jakarta Tembus Rp35.000, Merauke Rp54.000, Mendag: Karena Afkir Dini dan Bansos

"Perbedaan Rp 8.300 untuk Solar dan Rp 6.800 untuk Pertalite itu yang harus kami bayar ke Pertamina. Itulah yang disebut subsidi dan kompensasi," tuturnya.

Nah, subsidi Rp502 triliun itu dibutuhkan saat konsumsi BBM mencapai 23 juta kiloliter, sedangkan hingga akhir tahun diprediksi total konsumsi BBM mencapai 28 juta kiloliter.

Sementara konsumsi Solar diperkirakan mencapai 17,2 juta KL hingga akhir tahun, padahal kuota yang ditetapkan untuk tahun ini hanya sebesar 14,91 juta KL.

"Jadi kalau ikuti tren (konsumsi) ini, bulan Oktober habis kuotanya (Solar), bahkan kalau diikuti akhir September ini habis kuota untuk Pertalite," tandasnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU