> >

Zulhas Beber Kenapa Bansos Kemensos Bisa Jadi Penyebab Harga Telur Melonjak

Ekonomi dan bisnis | 25 Agustus 2022, 17:30 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

“Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan tidak ada permintaan yang mendadak banyak,” jelasnya. 

Harga Telur Ditargetkan Kembali Normal dalam 2 Pekan ke Depan

Mendag Zulhas menargetkan harga telur akan normal dalam dua pekan ke depan.

Menurut penjelasannya, adapun langkah yang dilakukan untuk menurunkan harga telur yakni dengan upaya menstabilkan permintaan dan meningkatkan produksi.

"Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam. Walaupun itu juga nanti akan kita tambah ayam untuk petelur itu,” kata Zulhas seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/8/2022). 

Menurut Mendag, saat ini rata-rata harga telur ini sebesar Rp31 ribu kilogram.

Ia ingin mampu menurunkan harga telur di titik keseimbangan agar tidak terlalu membebani konsumen dan tetap mampu memberikan keuntungan terhadap peternak.

“Telur ayam memang Rp31 ribu sekarang, tapi waktu saya duduk (dilantik menjadi Mendag) Rp32 ribu. Sekarang Rp31 ribu sempat turun sampai Rp26 ribu-Rp25 ribu. Memang harga sedang itu Rp27 ribu-Rp28ribu itu untung peternaknya. Harga Rp31 ribu kemahalan,” ujarnya. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Telur yang Capai Rp 30 Ribu per Kg

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU