Harga Sewa Tempat Tinggal Naik, Warga AS Kesulitan Bayar Kontrakan
Ekonomi dan bisnis | 18 Agustus 2022, 07:40 WIBLOS ANGELES, KOMPAS.TV - Dalam 1 tahun ke depan, masyarakat Amerika Serikat diprediksi akan kesulitan membayar sewa tempat tinggal, seiring dengan gejolak ekonomi di Negeri Paman Sam. Kesimpulan itu didapat dari hasil survei Federal Home Loan Mortgage Corporation AS atau Freddie Mac, yang merupakan perusahaan pembiayaan perumahan.
Mengutip dari Antara, Kamis (18/8/2022), survei Freddie Mac menunjukkan sekitar 62 persen rumah tangga di AS sangat mengkhawatirkan kemampuan mereka untuk membayar sewa tempat tinggal dalam 12 bulan ke depan.
"Survei kami menunjukkan bahwa krisis keterjangkauan perumahan nasional semakin memburuk, dan bahwa inflasi menjadi penyebab utamanya," kata Kepala Freddie Mac Multifamily Kevin Palmer.
Sementara itu, 61 persen responden survei tersebut mengatakan mereka kadang-kadang tidak memiliki cukup uang untuk kebutuhan pokok, seperti pangan dan papan, atau hidup dari gaji ke gaji dengan uang yang hanya untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Ketua MPR Singgung Kenaikan Utang Jadi Beban, Sri Mulyani Sebut Kerja Keras 2 Tahun
Survei juga menemukan harga sewa tempat tinggal yang harus dibayar oleh hampir 60 persen penyewa mengalami kenaikan dalam 12 bulan terakhir, dengan rasio hampir satu dari tiga orang mengalami kenaikan harga sewa sebesar 10 persen atau lebih.
Kenaikan harga sewa tempat tinggal tidak dibarengi dengan kenaikan gaji. Hanya 38 persen penyewa yang mendapatkan kenaikan gaji, sedangkan sepertiga dari angka tersebut mengaku nilai kenaikan gaji mereka tidak dapat menutupi kenaikan harga sewa tempat tinggal.
Menurut survei, hampir satu dari lima orang yang mengalami kenaikan harga sewa kini sangat mungkin untuk menunggak sewa.
Freddie Mac menyatakan, rumah tangga yang disurvei hampir secara umum terdampak oleh kenaikan harga dalam 12 bulan terakhir, dengan persentase paling tinggi, yakni 66 persen, menunjukkan kenaikan biaya bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga sebagai penyebab utama.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara