Jelang Kemerdekaan, Ketua MPR RI Singgung Inflasi, Ancaman Resesi, dan Subsidi
Ekonomi dan bisnis | 16 Agustus 2022, 11:45 WIBDi sektor fiskal, tantangan yang harus dihadapi adalah normalisasi defisit anggaran, menjaga proporsi utang luar negeri terhadap Produk Domestik Bruto, dan keberlanjutan pembiayaan infrastruktur.
Dari segi moneter, tantangan terbesar adalah mengendalikan laju inflasi, menjaga cadangan devisa dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Untuk itu, menurutnya, sebagai strategi jangka pendek, penyusunan prioritas dan re-alokasi anggaran secara tepat diperlukan.
Kebijakan burden sharing tidak hanya dengan moneter, tetapi juga dengan dunia usaha, dapat menjadi opsi dalam upaya pembiayaan ketidakpastian di masa mendatang.
Sementara itu, strategi jangka panjang membutuhkan perencanaan pembayaran utang setidaknya untuk 30 tahun ke depan, dan pada saat yang bersamaan, memastikan kondisi fiskal dan moneter tetap terjaga.
Selain itu, Ia menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas misi perdamaian Presiden dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu. Mengingat, di saat semua negara sedang berupaya keras memulihkan ekonominya pasca pandemi Covid-19, justru terganggu oleh dinamika global yang satu di antaranya adalah perang Rusia-Ukaraina.
Ia mengatakan, perang dengan alasan apa pun, selalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan. Menghancurkanperadaban, yang telah dibangun berabad-abad lamanya.
“Perang juga membawa krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi,” tuturnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV