Mengenal Kakeibo, Cara Mencatat Keuangan dari Jepang yang Bikin Tabungan Bertambah
Ekonomi dan bisnis | 11 Agustus 2022, 11:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Masyarakat Jepang terkenal sebagai masyarakat yang mempunyai etos kerja dan disiplin hidup yang tinggi. Banyak budaya mereka yang diadopsi oleh warga dunia, guna memperbaiki kualitas hidup. Termasuk soal mengelola keuangan.
Orang Jepang punya metode pencatatan keuangan atau financial journaling yang disebut Kakeibo. Meski terkesan mudah dan sederhana, financial journaling juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan yang baik.
Perencana keuangan dan CEO Zap Finance Prita Gozi mengatakan, metode Kakeibo pertama kali
dipopulerkan Hani Motoko pada 1904 untuk para ibu rumah tangga.
Motoko mengajak para ibu di Jepang untuk menulis pengeluaran keuangan mereka, dengan lebih rapi dan teratur.
Baca Juga: Miliki Finansial Stabil, Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Pekerja Pemula
"Metode Kakeibo terbukti berdampak positif. Karena mengajak refleksi diri atas pembelanjaan yang sudah dilakukan," kata Prita dalam unggahan di akun instagram pribadinya, dikutip Kamis (11/8/2022).
Prita menjelaskan, Kakeibo bermanfaat mengubah kebiasaan buruk seseorang saat mengeluarkan uang, menjadi seimbang dan mindful saat membelanjakan uangnya.
Saat menggunakan Kakeibo, kita akan membagi pengeluaran dengan 4 kategori yaitu:
1. Essential: kebutuhan pokok, tagihan, transportasi, kesehatan, dan lainnya.
2. Optional: belanja kebutuhan sekunder dan lainnya.
3. Leisure: hiburan, dining out, dan lainnya.
4. Extras: tak terduga atau terduga tapi datangnya tidak rutin.
Baca Juga: Biaya Kuliah Anak Makin Mencekik, Menabung 18 Tahun pun Tak Mampu Menutup
Dengan Kakeibo, kita juga mulai menanamkan pola pikir jika pengeluaran dilakukan sebagai selisih dari pemasukan dan harapan menabung.
"Bagaimana Kakeibo bisa membantu menabung karena kita diminta untuk menuliskan jumlah harapan target menabung yang ingin dilakukan setiap bulan, mengakui jumlah tabungan yang sesungguhnya dilakukan, dan apa yang bisa dilakukan agar target," terang Prita.
Bagi yang ingin menerapkan Kakeibo, bisa memulainya dengan langkah berikut.
Cara mencatat keuangan ala Kakeibo:
1. Awal bulan buat catatan pemasukan (gaji, side-hustle, profit-taking) dan catatan pos-pos pengeluaran.
2. Tentukan berapa jumlah selisih uang yang mau ditabung dan investasi.
3. Buat catatan pengeluaran mingguan.
4. Refleksi dan evaluasi di akhir bulan.
Baca Juga: PeduliLindungi Akan Bisa Simpan Data Medical Check Up hingga Terhubung Apple Watch
Menurut Prita, mencatat pengeluaran mingguan akan sangat membantu kita mengetahui di hari apa biasanya pengeluaran tertentu dilakukan. Sehingga tahu apa saja yang mendasari pengeluaran tersebut.
"Untuk pekerja lepasan, pekerja harian, atau pebisnis, hal ini akan sangat membantu untuk pengaturan keuangan bulan depannya," ucap Prita.
Kemudian, di hari pertama bulan berikutnya saatnya refleksi diri atas keuangan bulan lalu, Anda bisa menuliskan berapa banyak penambahan tabungan di rekening? Sudah idealkah dana darurat per bulan ini? Bagaimana dengan penambahan investasi?
"Dan yang terpenting, pembelian impulsif apa saja yang dilakukan bulan ini?," ujarnya.
Baca Juga: Selamat! Pertamina Masuk 500 Perusahaan Terbaik Dunia, Peringkat 5 di Asia Tenggara
Prita menyampaikan, Kakeibo efektif untuk membantu kita memiliki kendali atas keuangan. Metode ini memaksa kita untuk berpikir tentang pembelian serta apa yang memotivasi kita untuk membelinya.
"The Japanese art of saving money adalah tentang perasaan sejahtera yang berkelanjutan yang berasal dimulai dari bebasnya kendali uang atas hidup kita sejalan dengan aspek lain dalam hidup. Sebisa mungkin cobalah untuk menghabiskan uang dan belanja dengan bijak," tutur Prita.
"Get something that will last: this will be more fulfilling in the long run," sambungnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :