> >

Metode 50-30-20, Cara Kelola Keuangan agar Gaji Tak Sekadar Lewat dan Habis

Ekonomi dan bisnis | 8 Agustus 2022, 06:59 WIB
Ilustrasi - Cara mengelola keuangan agar gaji yang didapat tak sekadar lewat dan habis. (Sumber: Dok. Canva)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi orang yang berpenghasilan/gaji rendah maupun berpenghasilan tinggi,  penting untuk bisa mengelola keuangan bulanan. Salah mengelola keuangan bisa-bisa gaji yang kamu miliki terkuras sebelum akhir bulan atau berganti ke bulan berikutnya.

Untuk itu, ada tips untuk mengatur penghasilan dengan metode 50-30-20. Metode ini bisa menjadi alternatif dalam perencanaan keuangan.

Sederhananya, metode ini akan mengalokasikan pendapatan anda sebesar 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk memenuhi keinginan pribadi, dan 20 persen lainnya disisihkan untuk tabungan/investasi.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini rincian dari masing-masing pos pengeluarannya.

  • 50 persen untuk kebutuhan

Sebanyak 50 persen dari pendapatan bulanan perlu kamu gunakan untuk hal-hal yang kamu butuhkan. Kategori ini mencakup semua biaya penting, seperti membeli bahan makanan, pembayaran hipotek rumah, utilitas, biaya listrik, pulsa.

Pastikan kamu menglakukan 50 persen dari penghasilan bersih setiap bulan. Hal ini bisa kamu lakukan dengan membuat daftar pengeluaran setiap bulan sehingga tidak mengalami overspending.

Jika pengeluaran tersebut menghabiskan lebih dari setengah pendapatanmu, kamu perlu memotong biayanya atau memasukkan dana kebutuhan yang lebih besar.

Misalkan penghasilanmu Rp4 juta, maka kamu bisa mengalokasikan Rp2 juta untuk memenuhi kebutuhan pokok tersebut. Dalam hal ini, penting mengenali prioritas pos pengeluaran.

  • 30 persen untuk keinginan

Selanjutnya, kamu bisa menyisihkan 30 persen dari pendapatan/gajimu untuk hal-hal yang kamu inginkan. Misalnya, untuk  langganan layanan streaming film, jalan-jalan, belanja, dan kesenangan lainnya. Alokasi ini juga bisa dibilang  untuk memenuhi keinginanmu sebagai bentuk self reward.

Baca Juga: Simak Tips Keuangan Aman Saat Resesi Ekonomi

  • 20 persen untuk investasi

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU