> >

Mendag Zulkifli Pasang Target, 2 Minggu Lagi Harga Minyak Goreng Curah se Indonesia Rp14 Ribu

Ekonomi dan bisnis | 4 Agustus 2022, 18:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah yang dibungkus kemasan sederhana dengan merek MinyakKita di Gedung DPR (5/7/2022). (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perdaganan menargetkan dalam dua minggu ke depan harga minyak goreng curah di seluruh Indonesia satu harga, yakni Rp14.000.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan saat ini harga minyak goreng curah belum merata. Khususnya di wilayah Indonesia timur, seperti Papua, Sulawesi  dan Maluku. 

Menurut Zulkifli, Kemendag sudah menyiapkan pengiriman 1.000 ton minyak goreng curah ke Maluku dan Papua.

Baca Juga: Pedagang di Kudus Belum Mau Kulakan Minyak Goreng Kemasan Rp14.000 per Liter, Ini Alasannya

Diharapkan dengan pengiriman tersebut harga minyak goreng curah Rp14.000 bisa merata di seluruh Indonesia.

"Jadi dua mingguan lagi saya kira sudah sama," ujar Zulkifli usai Ratas di Kantor Presiden, Kamis (4/8/2022).

Dalam Ratas Zulkifli juga dilaporkan ke Presiden Joko Widodo, harga minyak curah di wilayah Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan sudah stabil di angka Rp14.000.

Tantangan saat ini mendistribusikan minyak curah ke daerah yang masih mengalami tingginya harga. Seperti di Papua dan Maluku harga minyak curah masih Rp17.000.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Klaim Harga Kebutuhan Bahan Pokok Turun, Cabai 70 Ribu per Kilogram

Untuk distribusi di Papua, Kemendag sedang membuat kemasan minyak goreng curah untuk didistibusikan ke Papua.

"Karena di Papua enggak bisa curah kan, dia harus kemasan. Nah, kemasannya baru jadi. Kemasan sederhana. Kalau curah bawanya susah," ujarnya.

"Sekarang alhamdulillah, dua minggu sudah (berharga) Rp14 ribu (di) Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan. Tinggal Papua, Sulawesi, Maluku," sambung Zulkifli. 

Baca Juga: Mendag Zulhas Targetkan Setidaknya Minggu Depan, Harga TBS Sawit Di Atas Rp2.000 Per Kg

Selain minyak goreng yang ditargetkan satu harga, dalam dua minggu ke depan harga tandan buah segar (TBS) sawit petani maupun mitranya akan naik di atas Rp2.000 seperti permintaan Presiden Jokowi. 

Zulkifli menjelasakan Kemendag telah melakukan sejumlah strategi agar TBS sawit bisa naik di atas Rp2.000.

 

Seperti menunda kenaikan pungutan ekspor sebesar USD200. Dengan demikian, harga TBS sawit bisa naik Rp600.

Kemudian mengurangi pajak sebesar USD230 sehingga harga TBS sawit kembali naik sebesar Rp630.

Baca Juga: Kendalikan Pasokan, Malaysia Batasi Harga Minyak Goreng Kemasan 5kg Jadi Rp115.838

"Hari ini sebagian sudah di atas Rp2.000, sebagian masih Rp1.700. Saya sudah janji dua minggu lagi TBS bisa di atas Rp2.000. Sekarang di Riau sudah Rp2.100, di Jambi masih Rp1.700-an. Satu minggu, dua minggu ke depan sudah di atas Rp2.000 sudah rata-rata," ujarnya. 
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU