IMF Sebut Negara-negara Ini Akan Masuk Resesi yang Dalam, Penyebabnya Embargo Gas Rusia
Ekonomi dan bisnis | 20 Juli 2022, 08:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi sejumlah negara di Eropa Tengah akan mengalami resesi mendalam, jika benua biru benar-benar menerapkan sanksi embargo gas alam Rusia. Negara-negara tersebut adalah Hongaria, Slovakia, Republik Ceko dan Italia.
Berdasarkan hasil perhitungan IMF, negara-negara itu bisa terhindar dari resesi besar jika dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memasok sumber energi selain gas Rusia.
Menurut IMF, pelarangan impor gas Rusia secara total mengurangi 40 persen dari pasokan gas yang biasa mereka dapatkan.
Hongaria adalah negara pertama yang disebut paling menderita secara ekonomi dari embargo itu. Produk Domestik Bruto (PDB) Hongaria akan turun 6 persen, sementara Slovakia, Republik Ceko dan Italia PDB nya akan turun 5 persen.
Baca Juga: Pasokan Gas Rusia Dipangkas, Jerman Terpaksa Pakai Lagi Batu Bara dan Minyak untuk Energi
Kemudian dalam skenario alternatif, jika mereka bisa mendapat pasokan energi dari sumber lainnya, penurunan PDB Hongaria akan terjadi sebesar 3 persen, Slovakia dan Italia menderita pengurangan PDB lebih dari 2 persen dan PDB Republik Ceko menyusut kurang dari 2 persen.
Sementara Jerman, akan jadi negara maju yang paling terdampak dari embargo gas Rusia. IMF menyatakan PDB Jerman akan menyusut dalam kisaran 2,7 persen dalam skenario terburuk. Disusul inflasi Jerman yang akan bertambah 2 persen pada tahun ini dan 2023.
Lalu dalam skenario yang lebih ringan, PDB Jerman akan turun lebih dari 1 persen. Skenario terakhir itu akan terjadi dengan dukungan akses ke sumber energi alternatif dan kemampuan untuk menurunkan konsumsi.
Krisis energi di Jerman memang sudah mengkhawatirkan. Banyak pihak mendesak pemerintah membatasi harga energi di negara itu, untuk mencegah kerusuhan sosial. Rakyat Jerman kini berada dalam tekanan, karena biaya energi rumah tangga naik tiga kali lipat dan harga-harga kebutuhan lainnya juga naik.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara