Usai Pecahkan Rekor 10 Miliar Views YouTube, NFT Baby Shark Akan Rilis Lagi
Ekonomi dan bisnis | 18 Juli 2022, 12:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan lalu anak-anak "Baby Shark Dance". Video yang dirilis pada 18 Juni 2016 di YouTube itu, hingga kini sudah ditonton lebih dari 10,9 miliar kali. Adalah Pinkfong, perusahaan yang memproduksi lagu tersebut.
Perusahaan asal Korea Selatan itu akan menjual token non-fungible (NFT) dari Baby Shark di platform seni digital dan lokapasar MakersPlace pada kuartal ketiga tahun ini.
Mengutip Antara, Senin (18/7/2022), proyek NFT yang berjudul "Baby Shark: Collection No. 2" itu merupakan rilisan kedua dari kolaborasi antara Pinkfong bersama MakersPlace.
"Berdasarkan karakter Baby Shark yang sangat populer, Pinkfong berharap dapat memperluas cakrawala budaya dan IP-nya ke NFT, metaverse, dan industri konten kreatif lainnya. Kami berharap dapat memberikan pengalaman baru kepada para penggemar 'Baby Shark'," kata CEO Pinkfong USA Bin Jeong.
Baca Juga: Harian Kompas Luncurkan NFT di HUT Ke-57, Bukti Terus Berinovasi!
Ia menjelaskan, Pinkfong akan memproduksi sebanyak 10.000 NFT seni generatif yang terdiri dari para anggota keluarga hiu. Yaitu Mommy Shark, Daddy Shark, Grandma Shark, Alec (kakek hiu), dan Ollie si Baby Shark. Namun hingga saat ini, harga dan tanggal penjualan masih belum diumumkan.
Sebagai informasi, seni generatif adalah bentuk seni digital di mana karya seni digabungkan secara acak melalui algoritma komputer.
NFT Baby Shark pertama kali diluncurkan Pinkfong dan MakersPlace pada Desember 2021, dengan tema hologram "Baby Shark: Collection No. 1". Karya seni digital tersebut ludes terjual hanya dalam waktu 30 menit setelah rilis.
“Baby Shark Dance” memecahkan rekor sebagai video pertama di YouTube yang telah ditonton 10 miliar kali pada Januari tahun ini. Baby Shark unggul atas video musik untuk lagu megahit Luis Fonsi dan Daddy Yankee “Despacito” yang telah ditonton sebanyak 7,7 miliar kali.
Baca Juga: Binance Gandeng Cristiano Ronaldo untuk Luncurkan Koleksi NFT Eksklusif
“Ini merupakan perjalanan yang benar-benar bermakna untuk menyaksikan bagaimana Baby Shark telah menghubungkan orang-orang di seluruh dunia,” ujar CEO Pinkfong Kim Min-seok.
Sejak debut videonya, “Baby Shark” telah meluncurkan waralaba yang mencakup serial animasi di Nickelodeon, program lisensi merchandise global, tur langsung ke seluruh dunia, game interaktif, NFT, dan sebagainya.
PinkFong menyatakan, 10 miliar kali penayangan merupakan jumlah besar yang melampaui populasi dunia sebesar 7,8 miliar jika merujuk pada data oleh Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA).
Jumlah penayangan “Baby Shark” dapat menunjukkan bahwa semua orang yang hidup di bumi telah melihat video tersebut setidaknya sekali, kata perusahaan itu.
Baca Juga: Coba Fitur Baru, Siap-siap Pamer Koleksi NFT di Instagram!
Lagu tersebut juga mendapatkan gelar Guinness World Records sebagai video yang paling banyak ditonton di YouTube dengan mengumpulkan 7 miliar penayangan pada November 2020 dan sejak saat itu menduduki video teratas di platform tersebut selama 15 bulan berturut-turut.
“Baby Shark” bahkan berhasil mencapai tangga musik global dengan menempati peringkat nomor 32 di Billboard's Hot 100 dan nomor enam di British Official Charts pada 2019.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara