> >

Didanai Gudang Garam, Bandara Dhoho Kediri Senilai Rp9 T Beroperasi Oktober 2023

Ekonomi dan bisnis | 18 Juli 2022, 05:59 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Minggu (17/7/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

KEDIRI, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai beroperasi sesuai dengan rencana pada Oktober 2023.

Bandara Dhoho merupakan bandara yang dibangun dan didanai oleh PT Gudang Garam Tbk., dan membutuhkan dana hingga Rp9 triliun.

"Bandara ini dibangun dalam kurun waktu yang menurut rencana Oktober 2023 akan dipergunakan. Dengan dipergunakannya bandara ini, kami harapkan konektivitas daerah Kediri dan sekitarnya akan menjadi lebih baik, apalagi runway dibuat sepanjang 3.300 meter," kata Budi saat meninjau progres pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, Minggu (16/7/2022).

Ia menjelaskan, Bandara dengan runway 3.300 meter adalah bandara ultimate dan mampu didarati oleh Boeing 777. Bahkan, sesuai dengan rencana Bandara Dhoho Kediri juga akan dimanfaatkan untuk keperluan ibadah umroh dan haji.

"Kami harapkan ini bisa memberikan suatu kemakmuran bagi masyarakat di sekitar Kediri," ujar mantan Dirut Angkasa Pura II ini.

Baca Juga: Tinjau Progres Bus Listrik Merah Putih, Menhub Beri Kesempatan Perguruan Tinggi Kembangkan LRT

Budi menyampaikan, Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama. Ia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh emiten yang dimiliki salah satu orang terkaya di Indonesia itu.

"Ini bisa menjadi contoh bagi swasta lain, marilah bersama membangun fasilitas konektivitas udara, laut, darat, kereta api. Swasta join disini. Kami, Kemenhub sangat welcome dan akan memberikan suatu regulasi sebaik-baiknya," tutur Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut Bandara Dhoho merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan swasta.

Baca Juga: Vaksin Booster jadi Syarat Penerbangan, Bisa Diperoleh di Bandara AP II, Ini Daftarnya

"Kediri nantinya akan menjadi episentrum baru penyangga Jawa Timur selain kota Surabaya," ucapnya.

Hingga Juni 2022, progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri secara keseluruhan sudah mencapai sekitar 50 persen. Untuk pekerjaan tanah, progresnya telah mencapai 83,16 persen, pada sisi udara atau airside 15,35 persen, dan pada sisi darat atau landside 3,06 persen.

Bandara ini nantinya akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.tv/Ant


TERBARU