Pecah Rekor, Neraca Dagang RI Surplus 26 Bulan Berturut-turut
Ekonomi dan bisnis | 15 Juli 2022, 11:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia masih meraup berkah dari kenaikan harga komoditas. Terlihat dari neraca perdagangan bulan Juni 2022, yang kembali surplus. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 mengalami surplus 5 miliar dollar AS.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, ekspor pada Juni 2022 tercatat 26,09 miliar dollar AS. Sementara impor pada bulan Juni ini senilai 21 miliar dollar AS.
"Impor Juni 2022 tercatat US$ 21 miliar. Juga meningkat 12,87 persen kalau dibandingkan Mei 2022," kata Margo dalam konferensi pers, Jumat (15/72022).
"Pada bulan Juni 2022 itu tercatat surplus 5,09 miliar dollar AS," ujarnya.
Margo merinci, nilai ekspor migas pada Juni 2022 mencapai 1,53 miliar dollar AS, naik 2,45 persen dibanding Mei 2022 senilai 1,50 miliar dollar AS.
Baca Juga: Setelah Bangkrut, Sri Lanka Bisa Jadi Negara Gagal, Ini Penjelasannya
Sedangkan nilai ekspor non migas selama Juni 2022 tercatat 20,01 miliar dollar AS, naik 22,71 persen dibandingkan Mei 2022 yang tercatat 24,58 miliar dollar AS.
Kemudian jika dilihat secara tahunan, ekspor migas naik 22,68 persen dari 1,24 miliar dollar AS pada Juni 2021, menjadi 1,53 miliar dollar AS di Juni 2022.
Lalu nilai ekspor non migas secara tahunan juga naik 41,89 persen, dari 17,31 miliar dollar AS di Juni 2021 menjadi 24,58 miliar dollar AS di Juni 2022.
Sementara nilai impor Indonesia pada Juni 2022 mencapai 21 miliar dollar AS, atau naik 12,87 persen dibanding Mei 2022 yang tercatat 18,61 miliar dollar AS.
Selanjutnya jika dibandingkan Juni 2021, impor naik sebesar 21,98 persen.
Baca Juga: Menkeu AS Desak G20 Sepakati Harga Acuan Minyak Rusia
Adapun nilai impor migas selama Juni 2022 tercatat 3,67 miliar dollarAS, naik 9,52 persen dibanding Mei 2022. Dan untuk impor non migas pada Juni 2022 senilai 17,33 miliar dollar AS, naik 13,60 persen dibandingkan Mei 2022 yang tercatat 15,26 miliar dollar AS.
Jika dihitung secara tahunan, impor migas naik 59,84 persen. Yaitu dari 2,30 miliar dollar AS pada Mei 2021, menjadi 3,67 miliar dollar AS pada Juni 2022.
Lalu impor non migas secara tahunan juga naik 16,15 persen. Yakni dari 14,92 miliar dollar AS pada Juni 2021, menjadi 17,33 miliar dollar AS pada Juni 2022.
"Neraca perdagangan pada bulan Juni 2022 ini tercatat surplus sebesar 5,09 miliar dollar AS. Kalau dari catatan kami, neraca perdagangan ini adalah surplus secara beruntun untuk 26 bulan terakhir. Jadi selama 26 bulan berturut-turut, kita masih selalu membukukan surplus," ujarnya.
Baca Juga: Janet Yellen Puji Kepemimpinan Sri Mulyani di Pertemuan Menkeu G20
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Juni 2022 mencapai 141,07 miliar dollar AS, atau naik 37,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Ia menjelaskan, sepanjang Januari-Juni 2022 neraca perdagangan Indonesia sudah mencatatkan surplus 24,89 miliar dollar AS. Angka itu jauh lebih besar dibandingkan surplus Januari-Juni 2021 yang sebesar 11,84 miliar dollar AS.
Lalu jika dihitung secara total juga, nilai impor Indonesia periode Januari-Juni 2022 mencapai 116,18 miliar dollar AS, atau naik 27,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :