> >

Apa itu Resesi? Berikut Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Ekonomi dan bisnis | 14 Juli 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi resesi ekonomi. (Sumber: Forbes/Getty Image )

SOLO, KOMPAS.TV – Belakangan ini mungkin sering terdengar istilah resesi, di media massa baik portal berita maupun di televisi juga media sosial. Apalagi Menteri Keuangan Sri Mulyani membahas kemungkinan Indonesia mengalami resesi.

Hal itu menyusul hasil survei Bloomberg yang mengungkapkan sederet negara yang berpotensi masuk jurang resesi, termasuk Indonesia. Namun, Sri Mulyani menegaskan survei tersebut menunjukkan indikator ekonomi Indonesia masih jauh lebih baik dari negara-negara lain.

"Itu menggambarkan bahwa dari indikator neraca pembayaran kita, APBN kita, ketahanan dari GDP, juga dari sisi korporasi maupun dari rumah tangga serta monetery policy kita relatif dalam situasi yang tadi disebutkan risikonya tiga persen atau masih jauh, dibandingkan negara lain yang potensi untuk bisa mengalami resesi jauh di atas 70 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi virtual di Bali, dikutip Kamis (14/7/2022).

Lalu, apa itu yang dimaksud resesi? Dari banyak definisi, resesi ekonomi atau biasa hanya disebut resesi, secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi perekonomian suatu negara sedang memburuk yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

 

Melansir dari Kompas.com, resesi ekonomi adalah pelambatan atau kontraksi besar dalam kegiatan ekonomi. Sementara itu mengutip The Balance, resesi artinya penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan, umumnya dalam tiga bulan lebih.

Sejumlah indikator yang bisa digunakan suatu negara dalam keadaan arti resesi antara lain terjadi penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan riil, jumlah lapangan kerja, penjualan ritel, dan terpuruknya industri manufaktur.

Baca Juga: RI Masuk Daftar Negara Terancam Resesi Bareng Sri Lanka, Sri Mulyani Bilang Begini

Pengertian resesi juga lazim untuk pertumbuhan ekonomi bisa sampai 0 persen, bahkan minus dalam kondisi terburuknya. Pertumbuhan ekonomi selama ini jadi indikator utama dalam mengukur perkembangan dan kemajuan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diwakili oleh naiknya PDB.

Faktor-faktor penyebab resesi

Beruntung hingga saat ini Indonesia belum masuk ke dalam kondisi resesi. Meski demikian, pahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkan resesi ekonomi pada suatu negara, dilansir dari laman Gramedia.com.

1. Inflasi

Inflasi merupakan proses meningkatnya harga secara terus-menerus. Inflasi sesungguhnya bukan hal yang buruk, namun inflasi yang berlebihan masuk ke dalam kategori berbahaya sebab akan membawa dampak resesi.

Bank Central AS atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) sendiri mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga, dan suku bunga yang lebih tinggi kemudian menekan aktivitas ekonomi. Meskipun menaikkan suku bunga juga beresiko mengakibatkan resesi.

2. Deflasi Berlebihan

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/kompas.com/gramedia.com


TERBARU