Saingi Jalur Sutra Modern China, G7 Akan Kucurkan Dana 600 Miliar Dollar AS
Ekonomi dan bisnis | 27 Juni 2022, 10:43 WIBSCHLOSS ELMAU, KOMPAS.TV-Negara-negara anggota G7 kini tengah berembuk mencari cara melawan dominasi China, dalam memberikan pendanaan ke negara berkembang. G7 pun berkomitmen untuk mengumpulkan dana hingga 600 miliar dolar AS, untuk membiayai infrastruktur yang dibutuhkan di negara-negara berkembang.
Mengutip Antara, Senin (27/6/2022), dana terebut akan dihimpun selama 5 tahun dan berasal dari swasta dan publik. Namun jumlahnya masih lebih dari yang sudah digelontorkan China lewat Belt Road Initiative atau Program Jalur Sutra modern, senikai triliunan dollar AS.
Pertemuan G7 di Schloss Elmau di Jerman selatan yang juga dihadiri Presiden Jokowi, disebut sebagai "Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global".
Presiden AS Joe Biden mengatakan, Amerika Serikat akan memobilisasi 200 miliar dolar AS dalam bentuk hibah, dana federal, dan investasi swasta, selama lima tahun untuk mendukung proyek-proyek di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca Juga: KTT G7 di Jerman: Forum Negara Maju, Mengapa Indonesia Diundang?
Dana itu akan dimanfaatkan untuk membantu mengatasi perubahan iklim serta meningkatkan kesehatan global, kesetaraan gender, dan infrastruktur digital.
Namun Biden menegaskan, dana itu tidak cuma-cuma atau diberikan gratis, namun berbentuk investasi.
"Saya ingin memperjelas. Ini bukan bantuan atau amal. Ini adalah investasi yang akan memberikan keuntungan bagi semua orang," kata Biden.
Ia menambahkan, investasi dari G7 akan membuat negara berkembang merasakan manfaatnya jika mereka bermitra dengan negara yang menjunjung demokrasi. Sebuah sindiran untuk China yang mengontrol ketat semua aspek kehidupan warganya.
Biden mengatakan ratusan miliar dolar tambahan dapat berasal dari bank pembangunan multilateral, lembaga keuangan pembangunan, dana kekayaan negara dan lainnya.
Baca Juga: Terjadi Demo Besar Jelang Forum G7 yang Dihadiri Jokowi
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Antara