BI Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Ditutup Menguat
Ekonomi dan bisnis | 23 Juni 2022, 16:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan, direspon positif oleh pelaku pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (23/6/2022) di level 6.998,26. Angka itu naik tipis 0,2 persen dari kemarin.
Berdasarkan data Bloomberg, ada 185 saham menguat, 332 saham melemah dan 166saham stagnan atau bergerak di tempat para perdagangan hari ini.
Lalu Investor asing mencatatkan aksi jual atau net foreign sell sebesar Rp1,35 triliun. Saham Bank BRI Tbk (BBRI) adalah saham terbanyak yang dijual investor asing hari ini, sebesar Rp164,1 miliar.
Disusul PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp55,3 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp55 miliar.
Baca Juga: Inflasi Tembus 60 Persen, Argentina Naikkan Suku Bunga Acuan 300 Basis Poin
IHSG menghijau karena keputusan BI sesuai dengan ekspektasi pasar.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (22/6/2022).
Keputusan itu berbanding terbalik dengan kebijakan Bank Sentral negara lainnya, seperti Eropa dan Amerika Serikat yang menaikkan suku bunga acuan mereka.
Baca Juga: Inflasi Bikin Bank Sentral AS Naikkan Suku Bunga, Tertinggi Sejak 1994
Perry mengakui memang ada ancaman stagflasi pada perekonomian Indonesia. Yaitu kondisi dimana harga-harga naik menyebabkan inflasi, namun pertumbuhan ekonomi stagnan.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :