Tol Puncak Bogor Dibangun 2026, Jalur Puncak II Apa Kabar?
Ekonomi dan bisnis | 17 Juni 2022, 13:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Untuk mengatasi kemacetan di wilayah Puncak Bogor, Jawa Barat, pemerintah berencana membangun jalan Tol Caringin-Cianjur. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, proyek tersebut tengah dalam proses pra-feasibility study (FS).
Dalam proses itu, perencanaan jalan tol hingga model bisnisnya dikaji.
"Dari Kementerian PUPR sedang membuat alternatif perencanaan, model bisnisnya, sehingga nantinya akan melihat kelayakan finansial seperti apa, serta model investasi juga harus dikedepankan," kata Hedy dalam keterangan resminya, dikutip dari laman bpjt.pu.go.id, Jumat (17/6/2022).
Sedangkan menurut Sekretaris BPJT Kementerian PUPR Triono Junoasmono, jalan Tol Caringin-Cianjur ini ditargetkan bisa mengurangi kemacetan sepanjang 18 kilometer (km) di Puncak.
Baca Juga: Puncak Tetap Diserbu Wisatawan Meski Jalanan Macet, Warga Butuh Healing?
Jika prosesnya berjalan sesuai jadwal, tol tersebut bisa dibangun pada 2026.
"Kalau ini bisa didukung, kita bisa melaksanakan proses AMDAL dan FS di tahun 2023, kemudian pengadaan tanah pada tahun 2024 dan konstruksi bisa di mulai pada tahun 2026," ujar Triono.
"Mudah mudahan bisa dipercepat jika ada pemrakarsanya, namun tetap memperhatiakan tantangan yang pastinya akan banyak dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan menyambut baik wacana membangun jalan tol dari Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) hingga ke kawasan Puncak. Rutenya, mulai dari Caringin-Cisarua-Gunung Mas.
Baca Juga: Bisnis Jalan Tol Bikin Jasa Marga Cuan Rp392,8 Miliar
"Siap mendukung untuk tujuan mengurai macet Puncak. Kalau (rencana) yang lama kan kita (membangun) Puncak Dua dan pelebaran (Jalan Puncak) ya, tapi mungkin ada solusi baru yang lebih efisien dan efektif," tutur Iwan seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/6).
Ia mengaku belum mendapat informasi resmi dari Kementerian PUPR. Ia menyatakan, rencana pembangunan jalan tol itu tidak akan menurunkan semangat Pemkab Bogor untuk merealisasikan pembangunan Jalur Puncak II.
Karena membangun Jalur Puncak II bukan hanya untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak, tapi juga untuk mengembangkan kawasan di Kecamatan Sukamakmur dan sekitarnya.
"Sukamakmur itu butuh akses untuk mobilitas warga. Lebih ke pengembangan kawasan juga kalau Puncak II itu, tidak semata-mata mengurangi kemacetan di Puncak saja. Karena minim akses, IPM Sukakamur itu paling rendah di Kabupaten Bogor. Tapi, kalau (bangun Jalan Puncak II) menggunakan APBD ya agak berat," ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :