> >

Menteri Bahlil Minta Tambah Anggaran Jadi Rp1,8 Triliun Buat Kejar Investasi Rp1.400 T di 2023

Ekonomi dan bisnis | 10 Juni 2022, 14:59 WIB
Ketua Satgas Percepatan Investasi sekaligus Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)

Ia pun menyinggung teori ekonomi, saat target investasi dinaikkan maka anggaran yang diperlukan untuk mencapainya juga meningkat.

"Waktu itu kami katakan, ketika target investasi dinaikkan, anggaran kami tidak ditambah, saya belum temukan teori ekonomi bahwa beban naik tapi biayanya turun. Kita bicara target investasi, tidak bicara project," ucapnya.

Namun, Bahlil pun optimistis target investasi tetap tercapai. Ia meyakini target investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022 akan dapat tercapai didukung dengan proses perizinan end to end yang dilakukan Kementerian Investasi/BKPM dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP).

"Keyakinan saya, insya Allah akan semakin membaik (realisasi investasi) seiring dengan proses-proses yang dilakukan teman-teman Kementerian Investasi dan DPM PTSP di kabupaten, kota, provinsi yang sekarang mereka kerjanya end to end," tutur Bahlil beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Menperin Ajak Coca-Cola Investasi Pengembangan Produk Berbahan Kelapa

Ia menyatakan, Kementerian Investasi dan DPM PTSP memiliki lima tugas utama mulai dari promosi, kemudian mengurus perizinan investasi, lalu mengawal hingga financial closing.

Selanjutnya, mengawal realisasi investasi hingga groundbreaking dan memulai konstruksi lalu mengawal hingga beroperasi secara komersial.

"Kalau ini mampu kami lakukan agar tidak ada ganggu-gangguan, tidak ada hantu berdasi atau tidak berdasi, saya yakin kenyamanan (berinvestasi) itu akan mulai ada," sebutnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber :


TERBARU