> >

Siap Diproduksi Massal, Erick Thohir Buka Kemungkinan Vaksin Covid-19 BUMN Bisa Diekspor

Ekonomi dan bisnis | 10 Juni 2022, 10:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut PT Bio Farma (Persero) siap untuk memproduksi massal vaksin BUMN untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, setelah berhasil melalui uji klinis fase 2 dengan hasil yang lebih baik dari Sinopharm, pengembangan vaksin Covid-19 BUMN kini memasuki fase uji klinis tahap tiga atau akhir. 

PT Bio Farma (Persero), kata Erick,  siap untuk memproduksi massal vaksin BUMN untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia. 

"Hari ini sudah mulai masuk uji klinis fase tiga, lalu kita dorong untuk booster, kita dorong juga untuk teknologi lain, apakah itu mRNA atau viral vector," kata Erick saat menghadiri kick off uji klinis vaksin covid-19 tahap III di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/6/2022).

Erick memaparkan, pada tahap uji klinis fase tiga kapasitas produksi vaksin sudah mencapai 250 juta dosis per tahun.

"Jika lolos uji klinis, Bio Farma siap memproduksi massal vaksin BUMN dan didistribusikan secara merata ke seluruh Indonesia," tegasnya. 

Ke depannya, lanjut Erick, kapasitas Bio Farma berpotensi memproduksi hingga 500 juta dosis.

Dia kemudian menegaskan prioritas utama produksi Vaksin Covid-19 BUMN untuk penggunaan dalam negeri.

Namun, setelah kebutuhan vaksin dalam negeri telah terpenuhi, bukan tidak mungkin Indonesia ekspor vaksin untuk negara lain yang membutuhkan.

Baca Juga: Masuk Uji Klinis Tahap III, Vaksin BUMN Diprioritaskan untuk Anak dan Booster

Di beberapa negara di dunia, menurut penuturannya, ketersediaan vaksin masih jadi kendala. Rasio vaksin di lebih dari 30 negara hingga saat ini masih kurang dari sepuluh persen.

Bagi Erick, produksi vaksin BUMN tak hanya memperkuat ketahanan kesehatan nasional, melainkan juga membangun kekuatan diplomasi luar negeri negeri dan peningkatan ekspor.

"Oleh karena itu, kita berharap uji klinis fase 3 berjalan lancar dan segera memperoleh EUA dari BPOM. Setelah itu, kita masih perlu melanjutkan prosesnya untuk memperoleh EUL dari WHO," jelasnya.

Erick menyampaikan terima kasih atas dukungan BPOM, Kemenkes, Undip, dan akademisi dalam pengembangan vaksin BUMN.

Melalui kolaborasi antarkementerian, lembaga, serta dukungan dari akademisi, Erick optimistis Indonesia bisa memproduksi massal vaksin covid-19.

Menteri BUMN ini juga mengajak masyarakat memberikan kepercayaan pada BPOM, Bio Farma, dan Kemenkes dengan melakukan vaksin jika sudah lolos uji klinis. 

"Insya Allah, bahan yang digunakan halal dan baik. BPOM dan Biofarma juga memiliki rekam jejak yang sangat baik. Proses pengembangan vaksin ini juga dikerjakan oleh anak bangsa yang berpengalaman," kata Erick menambahkan.

Baca Juga: Dihadapan Jokowi, Bahlil Puji Kolaborasi Kementerian BUMN dan Pemda Jateng

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU