Startup PHK Ratusan Karyawan, Hary Tanoe: Hari-Hari Emas Startup Sudah Berakhir
Ekonomi dan bisnis | 31 Mei 2022, 05:47 WIBSebelumnya, tercatat sejumlah startup melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Diantaranya adalah Zenius, TaniHub, dan LinkAja.
Head of Corporate Secretary Group PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja Reka Sadewo menyatakan, hal itu dilakukan seiring perubahan signifikan dalam penyesuaian bisnis.
"Perubahan merupakan sesuatu yang secara konstan terjadi dalam perusahaan yang sedang terus bertumbuh. Penyesuaian dalam perusahaan juga tentunya akan terus terjadi," kata Reka seperti dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (25/5/2022).
Ia menjelaskan, PHK karyawan juga dilakukan atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini. Untuk mendukung perusahaan dapat bertumbuh secara optimal, harus ditopang oleh pilar SDM yang efisien dan sesuai dengan fokus dan target perusahaan ke depan.
"Penyesuaian yang dilakukan tentunya mempertimbangkan dengan matang kepentingan seluruh stakeholder perusahaan, termasuk para karyawan," tutur Reka.
Baca Juga: Ini 5 Pekerjaan untuk Fresh Graduate dengan Gaji Tertinggi Versi Jobstreet
Adaptasi terhadap perubahan bisnis dan kondisi ekonomi juga menjadi alasan startup pendidikan Zenius melakukan PHK. Ada lebih dari 200 orang karyawan Zenius yang terdampak PHK.
“Kami melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan," tulis manajemen Zenius Education dalam.keterangan resminya, Selasa (24/5).
"Setelah melalui evaluasi dan review peninjauan ulang komprehensif, Zenius mengumumkan bahwa lebih dari 200 dari karyawan harus meninggalkan perusahaan," lanjut pengumuman tersebut.
Sedangkan TaniHub sudah menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali pada awal tahun ini. TaniHub juga mem-PHK karyawannya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Kemenkeu, Kantor Sri Mulyani Buka 12 Posisi Tenaga Ahli
Alasannya, karena perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis. Yaitu dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.
Sehingga TaniHub menghentikan layanan Business to Costumer (B2C) atau yang melayani konsumen rumah tangga.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :