> >

Hutama Karya Menangi Kontrak Pengerjaan Jalur KA Medan-Binjai Senilai Rp172 M

Ekonomi dan bisnis | 25 Mei 2022, 00:45 WIB
Penandatanganan kontrak kerja sama operasi (KSO) proyek Jalur Kereta Api (KA) Lintas Medan-Binjai oleh PT Hutama Karya (Persero) di Jakarta, Kamis, 28 April 2022. (Sumber: Dok. Hutama Karya)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pembangunan Kereta Api Lintas Medan-Binjai akan diserahkan kepada PT Hutama Karya (Persero) lewat kerja sama operasi (KSO) senilai Rp172 miliar.

Lingkup pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya bersama KSO dalam proyek ini meliputi pekerjaan persiapan, pekerjaan pendukung teknis, pekerjaan pier dan pemasangan track.

Proyek tersebut membutuhkan waktu pengerjaan selama 900 hari. Pelaksanaan pembangunan tersebut sudah berjalan sejak 9 Mei 2022.

Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan, proyek pembangunan jalur lintas KA yang menghubungkan antara Kota Medan dan Kota Binjai itu bertujuan untuk mempercepat waktu tempuh dan memperlancar persilangan kereta api antarkedua kota serta mengurangi penumpukan di beberapa stasiun.

"Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).

Diketahui, penandatanganan kontrak proyek telah digelar di Jakarta pada Kamis, 28 April 2022 oleh Executive Vice President (EVP) Divisi Sipil Umum Hutama Karya Ari Asmoko sekaligus kuasa KSO bersama Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) Kementerian Perhubungan Muhlis Hanggani Capah.

Pembangunan Jalur Lintas KA Medan-Binjai (JLKAMB 2) dilakukan dari Km 1+745 sampai Km 2+300 (P9-P23).

Baca Juga: Sejarah Hari Ini, 17 Juni 157 Tahun Lalu, Jalur Kereta Pertama di Indonesia Dibangun

Hutama Karya sebelumnya telah berhasil merampungkan beberapa proyek sistem transportasi rel angkutan cepat.

Hutama Karya selaku kontraktor telah menyiapkan sejumlah strategi agar proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu. Mengingat, ada beberapa tantangan yang dihadapi, salah satunya yaitu pekerjaan pengembangan dilakukan selama stasiun masih aktif beroperasi.

"Koordinasi aktif dengan pihak pengelola kereta api terus kami intensifkan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik tertentu," ujar Novias.

Keberadaan Jalur KA Lintas Medan-Binjai diharapkan dapat meningkatkan mobilitas barang dan jasa antardua wilayah tersebut serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Pembangunan infrastruktur itu juga diharapkan akan membangun konektivitas antarmoda di Sumatera sekaligus mengurai kemacetan di sekitar daerah tersebut serta meningkatkan wisatawan yang ingin ke Sumatera Utara.

Baca Juga: Bayar Utang dan Tutup Defisit, Hutama Karya Jual 3 Ruas Tol Trans Sumatera

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU