Susu Bayi di AS Langka, Tarif Impor Tinggi Jadi Penyebabnya
Ekonomi dan bisnis | 23 Mei 2022, 05:56 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV- Krisis susu formula untuk bayi masih berlangsung di Amerika Serikat. Kini hanya ada 4 produsen susu yang beroperasi dan membuat pasokan susu bayi berkurang hingga 40 persen.
Laporan media The Wall Street Journal menyebut, tingginya tarif impor untuk susu bayi adalah penyebab kelangkaan tersebut.
Padahal tadinya, tarif impor yang tinggi bertujuan untuk melindungi produsen susu dalam negeri. Namun akhirnya, produsen di AS tak mampu mencukupi permintaan masyarakat.
"Alasan pasar sangat terkonsentrasi adalah tarif yang hampir mencapai 17,5 persen terhadap barang impor, yang melindungi produsen domestik dari persaingan luar negeri," tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2022).
Baca Juga: Makin Parah, Sri Lanka Kini Kehabisan Bensin dan Uang Tunai Valuta Asing untuk Impor Obat-Obatan
Kebijakan tarif impor tinggi sudah diterapkan sejak era Donald Trump. Ia memberlakukan kuota dan tarif terhadap barang impor Kanada dalam kesepakatan dagang Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.
"Krisis susu formula bayi di Amerika menggambarkan bagaimana pemerintah yang lebih besar dapat menjadikan bisnis besar semakin besar, sehingga membatasi persaingan dan pilihan," lanjut laporan tersebut.
Krisis susu bayi ini membuat Partai Demokrat yang saat ini berkuasa, diminta untuk mendorong perluasan hak dan kendali pemerintah terhadap ekonomi swasta.
Hal ini juga menunjukkan bahwa perdagangan global bermanfaat, serta adanya konsekuensi yang harus ditanggung jika AS ingin memproduksi semua kebutuhan warganya sendiri.
Baca Juga: Cari Susu Formula Bayi yang Langka hingga Luar Kota, Ibu-ibu di AS Minta Joe Biden Turun Tangan!
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara