> >

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp5.884 T, Pemerintah-Swasta Kompak Kurangi Utang

Ekonomi dan bisnis | 19 Mei 2022, 11:42 WIB
Ilustrasi utang luar negeri Indonesia. (Sumber: Kompas.com)

Kemudian juga sektor administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib 15,1 persen, sektor konstruksi 14,2 persen, serta sektor jasa keuangan dan asuransi 11,7 persen.

"Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," ujar Erwin.

Penurunan juga terjadi pada ULN swasta. Yaitu sebesar 206,4 miliar dolar AS atau turun 1,8 persen dari triwulan IV-202, yang sebesar 206,5 miliar dolar AS.

ULN swasta turun karena pembayaran pinjaman luar negeri dan surat utang yang jatuh tempo selama triwulan I-2022. Seingga ULN lembaga keuangan dan perusahaan bukan lembaga keuangan terkontraksi masing-masing 5,1 persen (yoy) dan 1 persen (yoy).

Baca Juga: Janet Yellen Sebut AS Tidak Bisa Sita Aset Bank Sentral Rusia yang Dibekukan, Ini Sebabnya

"ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi serta sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin sekaligus sektor industri pengolahan maupun sektor pertambangan dan penggalian dengan pangsa 76,6 persen," jelas Erwin.

"ULN itu tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,0 persen terhadap total ULN swasta," tambahnya.

Erwin menegaskan, ULN Indonesia triwulan I-2022 tetap terkendali. Hal itu terlihat dari dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 33,7 persen atau turun dibandingkan rasio triwulan sebelumnya sebesar 35,0 persen.

Selain itu, struktur ULN Indonesia juga tetap sehat karena didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa mencapai 87,9 persen dari total ULN.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU