Sri Mulyani Sebut Ada Lembaga yang Desain Anggarannya Tak Jelas, tapi Minta Jumlahnya Naik Terus
Ekonomi dan bisnis | 13 April 2022, 14:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pimpinan kementerian dan lembaga negara, untuk mendesain anggaran sesuai dengan target pembangunan nasional.
Sri Mulyani tidak ingin jika kementerian/lembaga hanya mencontoh anggaran tahun sebelumnya tanpa ada perencanaan yang jelas.
Menurutnya, selama ini, kualitas belanja kementerian dan lembaga hanya diukur dari penyerapan, yang tidak menunjukkan kualitas belanja secara lengkap.
"Kami di Kementerian Keuangan, saya menghargai Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Anggaran, bersama Bappenas yang ingin memperbaiki desain belanja kementerian dan lembaga agar sesuai dengan output dan outcome yang ingin dicapai," kata Sri Mulyani dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2022, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Pemerintah Siapkan 6 Aturan Turunan UU IKN, dari Pendanaan hingga Pengadaan Tanah
Ia menilai, memang sudah ada kementerian dan lembaga yang anggarannya sudah memiliki desain dengan output dan outcome yang jelas. Namun, masih ada juga kementerian dan lembaga yang harus memperbaiki desain belanjanya.
"Mereka biasanya meminta anggaran yang sama dengan tahun lalu. Karena tahun lalu dapat sekian, diubah sedikit di kiri dan kanan," ujar Sri Mulyani.
Ia menambahkan, kementerian dan lembaga juga biasanya ingin agar jatah anggarannya terus naik. Padahal seharusnya, jumlah anggaran disesuaikan dengan kebutuhan kementerian dan lembaga.
"Apalagi kalau level pimpinannya pinginnya headline-nya kalau dapat 100, begitu dipotong dikit, rasanya kayak dunia runtuh. Penginnya semuanya naik," ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: Anggota DPR Sebut BLT Minyak Goreng Teguran Jokowi untuk Menteri Perindustrian
"Mungkin pada saat yang sama, waktu kita sampaikan bahwa lima tahun berturut-turut penyerapannya seperti ini, tapi mereka tetap ngotot mintanya 100," lanjutnya.
Kementerian Keuangan dan Bappenas, lanjutnya, akan terus mereformasi penilaian kualitas belanja kementerian dan lembaga.
"Oleh karena itu, kami di Kemenkeu bersama Bappenas terus-menerus mencoba untuk memperbaiki dari mulai perencanaan hingga pelaksanaan dan kemudian memonitor hasil dari pelaksanaan itu dengan salah satunya melakukan Rakornas ini dan memberikan penghargaan kementerian dan lembaga yang bisa melaksanakan anggaran secara baik," terangnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :