> >

Bulan Ramadan, Harga Bahan Pokok Mulai Menanjak

Ekonomi dan bisnis | 9 April 2022, 23:12 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Agus Suparmanto saat meninjau harga bahan pokok di wilayah DKI Jakarta (Sumber: Twitter akun Kemendag)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki bulan puasa minggu pertama, pantauan harga bahan pokok di pasar tradisional semakin merangkak.

Salah satunya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Di pasar ini banyak harga bahan pokok yang naik secara signifikan.

Di antaranya adalah harga cabai, minyak goreng, daging sapi. Salah seorang pedagang daging sapi menyebut harga daging sapi saat ini mencapai Rp140 ribu per kilo.

Dampaknya, banyak pedagang yang kehilangan pelanggan. 

"Harga daging sapi saat ini memang melonjak tinggi, sekarang harganya paling bawah Rp140 ribu, paling tinggi Rp150 ribu untuk saat ini. Karena setiap hari dari jagalnya itu naik," kata Muhammad Nuri selaku pedagang sapi saat ditemui tim liputan KompasTV, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga: Sejumlah Harga Bahan Pokok Terpantau Naik di Bulan Ramadan, Terutama Daging Sapi!

"Sebelum Ramadan sudah naik. Sudah naik sekitar 10-15 persen. Untuk Lebaran belum tahu harganya. Masih tergantung situasi, yang jelas konsumen ada pengurangan karena harganya sudah tinggi banget. Biasanya 90 persen, sekarang 75 persen lah," tambahnya. 

Sementara menunggu kejelasan harga, banyak warga yang keberatan dengan harga kebutuhan pokok di bulan puasa ini. 

Tati selaku warga dan juga ibu rumah tangga mengeluh. Dia merasa keberatan dengan kondisi ini. Menurutnya, selama bulan puasa ini pengeluarannya membengkak. 

"Kita selaku ibu rumah tangga sangat keberatan. Yang seharusnya biaya hidup bisa buat anak-anak, karena mereka kan bulan puasa keinginan lebih tinggi buat buka. Dengan bahan pokok tinggi, kita enggak bisa memenuhi seperti biasanya," ucapnya. 

Baca Juga: Mahasiswa Bantah Demo Turunkan Jokowi, BEM SI: Demo 11 April Soal Stabilkan Harga Bahan Pokok

"Misalnya harga minyak tinggi banget, yang harusnya kita bisa alokasikan buat beli beras. Karena harganya merepotkan dan menyusahkan kita para ibu rumah tangga," tambahnya.

Warga lain, Eko, juga merasa keberatan dengan melonjaknya harga bahan pokok ini. Dia merasasemua gajinya terkuras untuk membeli sembako.

"Semisal dapat gaji, kebanyakan habisnya ke sembako. Jadi kita kasihan juga sama keluarga, ke istri dan anak," ucapnya.

Ia berharap dalam waktu dekat ini harga bahan pokok bisa kembali stabil.

Baca Juga: AHY Ungkap Suara Rakyat Bukan Tunda Pemilu, Tapi Mengeluh Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU