> >

Peserta Tax Amnesty Jilid II Paling Banyak Pegawai dan Jumlah Hartanya Di Bawah Rp10 M

Kebijakan | 29 Maret 2022, 09:35 WIB
Ilustrasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS). (Sumber: Ditjen Pajak Kemenkeu)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap, 45 persen peserta program (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II berprofesi sebagai pegawai. Selain pegawai, profesi mayoritas peserta Tax Amnesty adalah pedagang besar dan eceran.

Dalam konferensi pers virtual yang digelar (28/3/2022),  Sri Mulyani menjelaskan total ada 29.260 orang yang mengikuti Tax Amnesty Jilid II.
Sementara dari sisi kepemilikan harta, 40 persen peserta PPS memiliki harta sekitar Rp1—10 miliar.

"Sebagian besar adalah karyawan, 45 persen dari total peserta PPS," kata Sri Mulyani.

Ia kemudian memaparkan data, peserta PPS yang bekerja di sektor perdagangan besar dan eceran tercatat sebanyak 34,1 persen. Kemudian di sektor jasa perorangan 8,8 persen, sektor lainnya 7 persen, industri pengolahan 3,3 persen, dan jasa profesional 1,8 persen.

Baca Juga: Mumpung Murah, Pertamina Mau Beli Minyak Mentah dari Rusia

Sedangkan dari sisi harta yang dimiliki peserta Tax Amnesty, yang hartanya di bawah Rp10 miliar mencapai 56,1 persen. Sri Mulyani mengapresiasi perserta yang hartanya yang tercantum dalam SPT di bawah Rp10 juta tapi ikut PPS.

"Bahkan ada yang hartanya di bawah Rp10 juta yang ikut PPS," ucap Sri Mulyani.

Berikut adalah daftar jumlah kepemilikan harta peserta Tax Amnesty Jilid II:

  • Di bawah Rp10 juta: 3,72 persen
  • Rp10—Rp100 juta: 1,82 persen
  • Rp100 juta—Rp1 miliar: 9,94 persen
  • Rp1—Rp10 miliar: 40,63 persen
  • Rp10—Rp100 miliar: 34,67 persen
  • Rp100 miliar—Rp1 triliun: 8 persen
  • Rp1—Rp10 triliun: 1,12 persen
  • Di atas Rp10 triliun: 0,11 persen

Baca Juga: Pemerintah Masih Utang Rp109 T ke Pertamina dan PLN untuk Subsidi BBM-Listrik

Kemudian, selama 87 hari pelaksanaan Tax Amnesty Jilid II, total nilai aset yang diungkap peserta mencapai Rp44,6 triliun. Yaitu terdiri dari Rp38,85 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp2,95 triliun deklarasi luar negeri.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU