Menteri Perdagangan Bakal Buka-bukaan soal Mafia Minyak Goreng, Senin akan Diumumkan
Ekonomi dan bisnis | 18 Maret 2022, 05:25 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berjanji akan buka-bukan soal dalang di balik kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
Lutfi menyatakan para tersangka yang menjadi biang kisruh kelangkaan dan harga minyak goreng, bakal diungkap pada Senin 21 Maret 2022 mendatang.
“Calon tersangka diumumkan Senin, baik yang mengalihkan subdsidi ke industri, diekspor ke luar negeri maupun repack tidak sesuai HET (harga eceran tertinggi),” kata Muhammad Lutfi, usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Kejati DKI Gagalkan Penyelundupan Minyak Goreng yang Bakal Diekspor ke Berbagai Negara
Dalam rapat kerja tersebut, DPR memang menyoroti persoalan minyak goreng di Indonesia, terutama setelah Kementerian Perdagangan mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET).
Lutfi mengatakan bermunculannya para mafia minyak goreng adalah karena ada disparitas yang tinggi antara harga keekonomian dan harga yang ditentukan oleh pasar. Salah satu penyebabnya adalah melonjaknya harga komoditas dan energi akibat situasi di Ukraina.
Hal itu menyebabkan sebagian pihak berlaku curang. Setelah sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang ekspor sebelum memenuhi kuota kebutuhan dalam negeri, ternyata ada pihak-pihak yang tetap melakukannya demi mendapatkan keuntungan besar.
Baca Juga: 8 Kebijakan Mendag Lutfi Soal Minyak Goreng, Dari DMO Sampai Spanduk di Pasar
“Saya akan perangi dan memastikan mereka yang mengerjakan itu semua akan dituntut di depan hukum,” tegas Mendag.
Bahkan menurut Lutfi karena adanya disparitas harga yang tinggi, membuat pihak-pihak yang sebelumnya tidak berpikiran curang, tergoda menjadi curang.
Sebelumnya, di hadapan anggota Komisi VI DPR RI, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui terjadi kelangkaan minyak goreng di 3 kota terbesar di Indonesia. Yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan selama periode 14-16 Februari 2022, kota Medan di Sumatera Utara mendapat pasokan minyak goreng sebanyak 25 juta liter.
Baca Juga: Momen Mendag Lutfi Diomeli Emak-Emak Karena Minyak Goreng Langka saat Tinjau Pasar Pasir Gintung
Namun saat dicek ke pasaran, stoknya tidak ada.
"Rakyat Medan ada 2,5 juta orang. Jadi satu orang ada mendapatkan 10 liter. Saya pergi ke kota Medan, ke pasar, supermarket, tidak ada minyak goreng," kata Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022).
Hal serupa juga terjadi di Jakarta dan Surabaya. Sejumlah daerah di Jawa Timur juga disebut mengalami kelangkaan minyak goreng.
"Jadi ada tiga daerah yang mirip seperti ini, satu Surabaya, Jawa Timur yang distribusinya 91 juta liter, di Jakarta totalnya 85 juta liter dengan 11 juta rakyat, dan Sumatera Utara yang mestinya melimpah," ujar Lutfi.
"Deduksi (=kesimpulan, Red) kami adalah, ada orang-orang (yang) mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Dan tiga kota ini dominasi, satu industri ada di sana, kedua ada pelabuhan," tambahnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV