BRI Bagi-bagi Bonus Direksi-Komisaris Hampir Rp500 Miliar, Ini Rincian Bank Lainnya
Perbankan | 14 Maret 2022, 07:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perbankan jadi salah satu sektor usaha yang berhasil meraih cuan besar, meski pandemi masih melanda. Transformasi layanan perbankan ke digital yang memenuhi kebutuhan masyarakat di rumah, membuat bank-bank di tanah air tetap dapat meraih keuntungan jumbo.
Hal itu berpengaruh pada jumlah bonus dan tantiem yang didapatkan jabatan direksi dan komisaris bank. Meskipun ada juga bank yang justru menurunkan bonus dan tantiem, tapi menaikkan gaji tahunannya.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah bank yang memberikan bonus dan tantiem paling besar kepada pejabat di manajemennya, yaitu Rp475,5 miliar.
Mengutip dari Kontan.co.id, Senin (14/3/2022), direksi BRI mendapatkan bonus dan tantiem Rp339,8 miliar, naik 16,19 persen dari tahun 2020. Karena BRI punya 12 direksi, jadi masing-masing direksi membawa pulang bonus dan tantiem Rp28,3 miliar per orang.
Baca Juga: Bank Dunia: Pendapatan Perusahaan Lebih Tinggi jika Libatkan Lebih Banyak Perempuan
Untuk komisaris BRI, mendapatkan bonus dan tantiem total Rp135,6 miliar, menurun dari 2020 yang sebesar Rp 136,3 miliar. BRI memiliki 10 komisaris, sehingga mereka membawa pulang bonus dan tantiem sebesar 13,5 miliar per orang.
Di sisi lain, gaji dan tunjangan direksi justru turun 5,3 persen, menjadi Rp177,412 miliar dari Rp 168,326 miliar pada 2020. Sedangkan gaji dan tunjangan komisaris malah naik 10,2 persen, menjadi Rp70,085 miliar.
"Penetapan bonus dan tantiem direksi dan komisaris mempertimbangkan faktor skala dan komplesitas usaha, tingkat inflasi, serta kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan," kata Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto.
"Faktor lainnya yang relevan dalam mempengaruhi penetapan tantiem adalah tingkat remunerasi yang berlaku umum dalam industri sejenis," ujarnya.
Baca Juga: Bank Terbesar Rusia, Sberbank, Keluar dari Eropa karena Nyaris Bangkrut
Bonus dan tantiem yang didapat direksi dan komisaris BRI, berasal dari besarnya laba bersih perusahaan yang mencapai Rp31,07 triliun. Jumlah itu naik 66,5 persen dari laba bersih 2020, yang hanya Rp18,65 triliun.
Selanjutnya, ada BCA yang menjadi bank dengan bonus dan tantiem terbesar kedua, namun menjadi bank swasta yang menebar bonus terbesar.
Bonus dan tantiem yang diberikan BCA kepada direksi-komisaris adalah sebesar RpRp445,1 miliar dari kinerja keuangan 2021. Jumlah itu turun 1,07% dari 2020 yang sebesar Rp449,3 miliar.
Tapi, karena jumlah direksi dan komisaris BCA lebih sedikit dari BRI, mereka bisa membawa pulang uang yang lebih besar dari disireksi-komisaris BRI. Bank BCA memiliki 10 direksi dan 5 komisaris.
Baca Juga: Sah! Badan Pengelola Keuangan Haji Jadi Pengendali Bank Muamalat
Kemudian ada Bank Mandiri yang mengalokasikan bonus dan tantiem dari laba tahun 2020 untuk direksi dan komisaris sebesar Rp424,19 miliar.
Untuk direksi, bonus dan tantiem yang didapat adalah sebesar Rp313,3 miliar, turun 15,6% dari tahun 2020 yang sebesar Rp371,4 miliar. Sementara komisaris memperoleh Rp110,8 miliar, turun 4,9% dari tahun 2020.
Bank Mandiri mempunyai direksi 12 orang, sehingga tiap orang membawa pulang bonus dan tantiem masing-masing Rp26,1 miliar. Lalu komisaris berjumlah 10 orang, membawa rata-rata Rp11,08 miliar.
Namun, gaji dan tunjangan direksi-komisaris Bank Mandir naik cukup tinggi. Yaitu 8,6 persen untuk direksi menjadi total jadi Rp214,78 miliar dan naik 13,6% untuk komisaris menjadi Rp73,44 miliar.
Baca Juga: Ini Cara Mengurus Sertifikat Halal yang Baru di BPJH
Semua itu didapat dari laba bersih Bank Mandiri tahun 2021 yang sebesar Rp28,03 triliun.
Lalu selanjutnya, adalah BNI yang hanya membagikan bonus dan tantiem Rp85,47 miliar ke direksi dari laba 2021. Pembagian bonus turun jauh sebesar 40,8 persen dari tahun sebelumnya.
Pembagian untuk komisaris juga turun sebesar 11,2 persen menjadi Rp49,16 miliar. Padahal laba bersih bank ini meroket hingga 232 persen menjadi Rp10,89 triliun tahun lalu.
Dengan begitu, direksi BNI yang berjumlah 12 orang hanya membawa pulang bonus dan tantiem rata-rata Rp7,12 miliar. Adapun komisaris yang berjumlah 10 orang hanya mendapat rata-rata Rp4,9 miliar.
Walau bonus dan tantiem turun, gaji dan tunjangan pejabat BNI masih meningkat. Untuk direksi naik 20,3% ke Rp 62,96 miliar dan komisaris meningkat 18,6% jadi Rp23,7 miliar.
Baca Juga: Bandara Soetta Layani Ratusan Penerbangan Jet Pribadi, Crazy Rich Pada Mau Kemana Sih?
Sementara BTN tidak menyediakan data terkait alokasi bonus dan tantiem untuk pejabat perseroan. Namun, gaji dan tunjangan dewan direksi dan komisaris bank ini meningkat signifikan tahun lalu. Untuk direksi dialokasikan Rp 101,02 miliar atau meningkat 110 persen dan komisaris Rp38 miliar atau naik 106 persen dari tahun 2020.
Tahun lalu, laba bersih BTN melonjak 48,3% jadi Rp2,37 triliun. Adapun jumlah komisaris dan direksi bank ini masing-masing berjumlah 9 orang.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kontan.co.id