Kuliner Autentik dari 34 Provinsi Dipamerkan saat MotoGP 2022 di Mandalika
Ekonomi dan bisnis | 14 Maret 2022, 06:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi ruang pamer atau showcase bagi Indonesia mempromosikan kekayaan kuliner autentik Nusantara.
“(Ini) menjadi bukti ragam kekayaan bangsa Indonesia dan patut dibanggakan dan dirayakan bersama warga dunia, sekaligus salah satu tulang punggung perekonomian kreatif Indonesia,” ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat prosesi pelepasan 10 food truck (truk makanan) untuk mempromosikan kuliner pada ajang MotoGP di Jakarta dalam keterangan resminya, Minggu (13/3/2022).
Ia menjelaskan, kearifan lokal dan aneka bumbu harus ditunjukkan dalam ajang MotoGP yang akan menjadi pusat perhatian dunia karena bakal ditonton 400 juta orang.
Nantinya, akan ada kuliner unggulan dari 34 provinsi di Mandalika.
Baca Juga: Sudah Tahu Syarat untuk Jadi Penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika? Lihat di Sini!
Upaya promosi kuliner tersebut, disebut Menparekraf, merupakan bagian dari program "Spice Up The World "karena pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi gastronomi unggulan yang harus dipromosikan melalui produk-produk kuliner.
"Sekitar 42-45 persen lapangan kerja diciptakan oleh sektor kuliner. Karena itu, perlu ditingkatkan kekuatan kuliner Indonesia ke level global dengan memanfaatkan ajang balap internasional tersebut," ujarnya.
Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Bango mengadakan Festival Jajanan Bango (FJB) Mandalika 2022 untuk mengenalkan ragam kuliner Nusantara.
“Harapan saya dengan adanya "food truck" dan FJB kita bisa meningkatkan pelayanan 20-30 persen dari transaksi kuliner yang ada di sana. Karena kita ingin menciptakan antara 35-50 ribu lapangan kerja baru sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi di Mandalika,” ujarnya.
Baca Juga: Menparekraf: Target Buka 4.000 Restoran di Luar Negeri Terpenuhi Akhir 2023
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV