> >

Harga Minyak Dunia Naik, Jokowi: Kita di Sini Masih Tahan-tahan

Ekonomi dan bisnis | 11 Maret 2022, 13:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) klaim pemerintah hingga kini masih menahan agar harga bahan bakar minyak (BBM) tidak naik. (Sumber: Biro Pers Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kenaikan harga minyak mentah dunia yang melonjak setelah terjadinya perang Rusia-Ukraina.

Jokowi menyebut pada 2020 harga minyak dunia masih US$ 60-an per barel, saat ini sudah mencapai US$ 115. Bahkan menurut penuturannya sempat menyentuh angka US$ 130 per barel.

Kenaikan harga minyak ini membuat sejumlah negara menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kendati demikian Jokowi menekankan pemerintah hingga saat ini terus berupaya mencegah harga BBM di tanah air tidak melonjak.

"Semua negara, harga jualnya ke masyarakat, sudah naik juga, kita di sini masih tahan-tahan," kata Jokowi dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Presiden pun telah bertanya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kemampuan APBN menahan kenaikan ini.

"Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) saya tanya, 'Bagaimana, Bu? Tahannya sampai berapa hari ini?'," ujarnya. 

Tak hanya harga minyak mentah dunia, Jokowi menyebut perang antara kedua negara tersebut, juga telah membuat harga gandum melonjak.

Dia kemudian menuturkan Indonesia pun dapat terkena imbasnya, mengingat lebih dari 20 persen produk gandum diimpor dari Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Jokowi: Pandemi Belum Rampung, Tambah Lagi Ada Perang, Semua Negara Pusing!

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU