> >

Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Batal Mogok Berjualan 5 Hari

Ekonomi dan bisnis | 1 Maret 2022, 06:27 WIB
Salah satu lapak pedagang daging sapi di pasar tradisional Wismajaya Bekasi Timur. Asosiasi Pedagang Daging Indonesia menyatakan batal mogok berjualan selama 5 hari, setelah berdialog dengan Kepala Badan Pangan Nasional (1/3/2022). (Sumber: Kompas TV / Christopher Novezius)

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menegaskan, seharusnya saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi. Pasalnya, berdasarkan data Kementan stok daging sapi masih mencukupi.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menjelaskan, dari hasil pendataan dan verifikasi secara faktual, data ketersediaan daging sapi ataupun kerbau bulan Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton.

Sedangkan kebutuhan di periode tersebut sebanyak 238.211,8 ton. Sehingga masih ada surplus sebanyak 2.736,7 ton.

"Melihat data stok daging yang ada, mestinya saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi, jika hal itu terjadi kami mohon Satgas Pangan dapat menelusuri lebih jauh para pelaku yang bermain di dalamnya," ucap Nasrullah dalam keterangan resminya, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Kementan Sebut Pasokan Daging Sapi Aman, Tapi di Pasar Harganya Capai Rp140.000 per Kg

Ia merinci, komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari produksi sapi dan kerbau lokal sebanyak 564.360 ekor atau setara daging 101.596,0 ton.

Kemudian sapi bakalan impor siap potong sebanyak 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton. Lalu daging sapi dan kerbau beku impor sebanyak 105.947,8 ton.

“Ini artinya secara ketersediaan daging sapi atau kerbau hingga bulan Mei tercukupi. Jadi ketersediaan daging sapi atau kerbau untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman," tuturnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU