> >

Tekan Ketergantungan Impor, Pemprov Sumut Naikkan Target Produksi Jagung

Ekonomi dan bisnis | 24 Februari 2022, 01:30 WIB
Ilustrasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menargetkan bisa menghasilkan jagung sebanyak 1,624.357 ton pipilan kering selama tahun 2022.  (Sumber: Kompas.tv/Ant)

MEDAN, KOMPAS.TV –  Selama tahun ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menargetkan dapat menghasilkan jagung sebanyak 1,624.357 ton pipilan kering.

Target penghasilan itu bertujuan agar bisa terus memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Target produksi jagung pada 2022 itu naik dari 2021 yang masih 1.597.073 ton," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara, Bahruddin Siregar di Medan, Rabu (23/2/2022), dilansir dari Antara. 

Kenaikan produksi tersebut didorong oleh naiknya produktivitas dari 6,21 ton per hektare menjadi  6,25 ton per hektare pada 2021

Adapun produksi sebesar 1,624.357 ton itu mendekati kebutuhan tahun 2022 yang diperkirakan sebesar 1.625.711 ton.

"Produksi jagung memang terus meningkat dan sempat surplus. Tetapi diakui peningkatan produksinya masih ketinggalan dari besaran kenaikan kebutuhan," sebut Bahruddin.

Baca Juga: Berhasil Panen 7,3 Ton Jagung, Lapas Perempuan Kini Lakukan Pemipilan Biji Jagung dari Tongkolnya

Di samping itu, kebutuhan semakin besar karena Sumut juga sudah mengekspor jagung yang disangrai.

"Makanya Pemprov Sumut terus mendorong peningkatan produksi jagung. Selain untuk bisa memenuhi kebutuhan dan untuk ekspor, juga diharapkan bisa menekan ketergantungan impor," katanya.

Masih adanya impor jagung, sering membuat harga di tingkat petani berfluktuasi.

Produksi jagung di Sumut yang terbesar dari Kabupaten Karo.

Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto menyebutkan bahwa ekspor jagung sangrai Sumut sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir, walau dalam jumlah yang terbatas.

Ekspor jagung sangrai itu juga masih dengan tujuan ke Singapura.

Pada tahun 2020 misalnya, ekspor jagung sangrai bisa mencapai 54 ton dengan nilai Rp 425 juta.

Kemudian, tahun 2021, volume ekspor meningkat, tapi kenaikannya belum diketahui karena masih dalam proses pendataan.

Baca Juga: Terus Meningkat, Ekspor Jagung Sangrai Sumut ke Singapura Capai Rp 484 Juta

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU