> >

Jokowi Sebut Dana APBN Cuma Dipakai Bangun Kawasan Inti IKN

Ekonomi dan bisnis | 23 Februari 2022, 10:39 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Ratusan ribu hektare itu akan dimanfaatkan diantaranya untuk nursery atau lokasi pembibitan tanaman, engan kapasitas produksi 20 juta bibit atau benih setiap tahunnya. Menurut Jokowi, pembangunan nursery itu saat ini sudah hampir selesai.

"Artinya yang kita kedepankan memang sebuah kota yang sangat ramah lingkungan," sebutnya.

Jokowi menegaskan, pembangunan IKN akan tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan. Karena topografi tanahnya berupa perbuktian, desain pembangunan IKN juga menyesuaikan dari bukit dan permukaan tanah yang ada.

Baca Juga: Soal Kepala Otorita IKN Bukan Orang Parpol, Jokowi Disebut akan Bikin Kejutan

Selain itu area tepian air juga akan dibuat secara alamiah, dengan tetap menjaga ekosistem hutan yang ada saat ini. Pemerintah juga akan merehabilitasi beberapa ekosistem hutan yang rusak, katanya.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan pemindahan IKN bertujuan untuk pemerataan akses infrastruktur, manfaat ekonomi, dan keadilan sosial di Indonesia.

“Perpindahan ini adalah untuk pemerataan, baik pemerataan infrastruktur, ekonomi, dan juga keadilan sosial," ujar Jokowi.

Dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Kamis (17/2/2022), Siti Nurbaya menyampaikan pembangunan IKN tetap memperhatikan unsur pelestarian lingkungan karena akan berdiri di kawasan hutan.

Baca Juga: Menhub Tinjau Calon Bandara IKN, Didesain Bisa Tampung Boeing 777

"Dengan kondisi itu maka kementerian harus melakukan penanaman pohon dan sesuai arahan bapak presiden, bahwa pembangunan IKN ini harus betul-betul berbasis lingkungan dan dinamakannya juga sebagai forest city," kata Siti.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, luas ruang hijau di wilayah IKN sebisa mungkin ditingkatkan menjadi 90 persen. Sehingga pembangunan IKN akan diupayakan dengan sedikit melakukan penebangan pohon.

"Jadi akan sesedikit mungkin melakukan penebangan hutan, dan sebetulnya diupayakan untuk tidak, karena di dalam plan 65 persen Bappenas, bapak presiden sebetulnya meminta menjadi 80 sampai 90 persen," ucapnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU